Dosen Universitas Pamulang, Suhendar, siap maju pada pemilihan kepala daerah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang akan digelar serentak pada 2020.
Saat dikonfirmasi, Sabtu, Suhendar menyatakan bertekad untuk memajukan Tangsel yang merupakan daerah penyangga Ibu Kota DKI Jakarta itu ke arah lebih baik.
"Kita sudah merencanakan beberapa program untuk kesejahteraan masyarakat di Kota Tangerang Selatan," katanya.
Ia juga mengaku, memberanikan diri untuk maju pada pemilihan wali kota dan wakil wali kota Tangsel, karena dari banyak kandidat tidak ada yang memunculkan gagasan-gagasan progresif untuk kesejahteraan dan kepentingan masyarakat.
"Atas dasar itulah akhirnya saya memberanikan diri ingin mewujudkan Kota Tangerang Selatan yang lebih baik dan lebih mensejahterakan masyarakat" katanya.
Terakait dengan program yang akan ditawarkan pada masyarakat, menurut dia, ada empat yang menjadi unggulan dan akan dijalankan kalau terpilih menjadi Wali Kota Tangsel, diantaranya bidang pendidikan direncanakan 1.000 orang kuliah gratis selama setahun.
"Nanti pondasi dasarnya untuk sekolah dasar dan sekolah menengah pertama bebas pungli dan tentunya bebas biaya kepada masyarakat yang ingin bersekolah, terakhir tentunya juga harus mensejahterakan pengajar di sekolah" kata pria lulusan Megister Hukum Universitas Muhammadiyah itu.
Selain program kuliah gratis, terdapat beberapa program yang direncanakan seperti pelayanan terpadu satu pintu, revitalisasi fasilitas umum dan program memperluas kesempatan kerja.
Mengenai proses dalam mengikuti pilkada, ia menyatakan, bisa lewat kendaraan partai politik ataupun independen. Saat ini masih menunggu pembukaan pendaftaran bakal calon oleh partai, sambil mengumpulkan KTP sebagai antisipasi maju melalui jalur perseorangan.
Di Provinsi Banten ada empat daerah yang akan menggelar pilkada serentak pada 2020, yakni Kota Tangerang Selatan, Kota Cilegon, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang.
Baca juga: Wakil Wali Kota Tangsel lepas calhaj kloter 41
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Saat dikonfirmasi, Sabtu, Suhendar menyatakan bertekad untuk memajukan Tangsel yang merupakan daerah penyangga Ibu Kota DKI Jakarta itu ke arah lebih baik.
"Kita sudah merencanakan beberapa program untuk kesejahteraan masyarakat di Kota Tangerang Selatan," katanya.
Ia juga mengaku, memberanikan diri untuk maju pada pemilihan wali kota dan wakil wali kota Tangsel, karena dari banyak kandidat tidak ada yang memunculkan gagasan-gagasan progresif untuk kesejahteraan dan kepentingan masyarakat.
"Atas dasar itulah akhirnya saya memberanikan diri ingin mewujudkan Kota Tangerang Selatan yang lebih baik dan lebih mensejahterakan masyarakat" katanya.
Terakait dengan program yang akan ditawarkan pada masyarakat, menurut dia, ada empat yang menjadi unggulan dan akan dijalankan kalau terpilih menjadi Wali Kota Tangsel, diantaranya bidang pendidikan direncanakan 1.000 orang kuliah gratis selama setahun.
"Nanti pondasi dasarnya untuk sekolah dasar dan sekolah menengah pertama bebas pungli dan tentunya bebas biaya kepada masyarakat yang ingin bersekolah, terakhir tentunya juga harus mensejahterakan pengajar di sekolah" kata pria lulusan Megister Hukum Universitas Muhammadiyah itu.
Selain program kuliah gratis, terdapat beberapa program yang direncanakan seperti pelayanan terpadu satu pintu, revitalisasi fasilitas umum dan program memperluas kesempatan kerja.
Mengenai proses dalam mengikuti pilkada, ia menyatakan, bisa lewat kendaraan partai politik ataupun independen. Saat ini masih menunggu pembukaan pendaftaran bakal calon oleh partai, sambil mengumpulkan KTP sebagai antisipasi maju melalui jalur perseorangan.
Di Provinsi Banten ada empat daerah yang akan menggelar pilkada serentak pada 2020, yakni Kota Tangerang Selatan, Kota Cilegon, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang.
Baca juga: Wakil Wali Kota Tangsel lepas calhaj kloter 41
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019