Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengharapkan pembangunan wilayah melalui dana kelurahan harus dikelola secara profesional dan tidak hanya berfokus pada perbaikan pembangunan infrastruktur namun juga Sumber Daya Manusia (SDM).
"Jangan fokus ke infrastruktur aja. 70 persen untuk infrastruktur dan 30 persen diberikan bagi pengembangan SDM," katanya.
Adapun kegiatan pengembangan SDM yang dapat dilakukan ditingkat kelurahan adalah membuat pelatihan bagi ibu rumah tangga dengan membuat biopori dan lainnya.
Wali Kota mengatakan, pembangunan di kelurahan menggunakan dana yang tidak sedikit dan membutuhkan pengelolaan yang profesional agar kegiatan pembangunan berjalan tepat sasaran, efektif, efisien, aman dan dapat dipertanggungjawabkan.
Baca juga: PKK Kota Tangerang meraih penghargaan tingkat nasional
"Dana kelurahan ini adalah amanat undang-undang untuk itu harus kita bentengi," ucap Wali Kota Tangerang.
Untuk itu, Arief meminta para lurah dan kepala seksi ekonomi dan pembangunan yang ada di kelurahan-kelurahan untuk berperan diri melakukan perubahan di lingkungan.
"Saya akan evaluasi dalam enam bulan ke depan, kegiatan di kelurahan seperti apa. Makanya sudah difasilitasi pelatihan oleh Pak Luthfi gunakan sebaik mungkin, kalau bingung tanyakan dan cari infonya jangan diam saja," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kota Tangerang Akhmad Luthfi memaparkan bahwa Pemkot memandang strategis peran kelurahan karena kelurahan adalah garda terdepan dalam pembangunan di wilayah Pemerintah Kota Tangerang.
"Harus ada pemahaman dan wawasan yang sejalan dari para lurah di lapangan, untuk itu kita akan perkuat lewat pelatihan ini agar dana yang ada bisa terserap dengan baik, apalagi sekarang zamannya IT jadi harus kita kejar," katanya.
Baca juga: Pemkot Tangerang - JICA Jepang meresmikan Pelican Benteng Betawi
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Jangan fokus ke infrastruktur aja. 70 persen untuk infrastruktur dan 30 persen diberikan bagi pengembangan SDM," katanya.
Adapun kegiatan pengembangan SDM yang dapat dilakukan ditingkat kelurahan adalah membuat pelatihan bagi ibu rumah tangga dengan membuat biopori dan lainnya.
Wali Kota mengatakan, pembangunan di kelurahan menggunakan dana yang tidak sedikit dan membutuhkan pengelolaan yang profesional agar kegiatan pembangunan berjalan tepat sasaran, efektif, efisien, aman dan dapat dipertanggungjawabkan.
Baca juga: PKK Kota Tangerang meraih penghargaan tingkat nasional
"Dana kelurahan ini adalah amanat undang-undang untuk itu harus kita bentengi," ucap Wali Kota Tangerang.
Untuk itu, Arief meminta para lurah dan kepala seksi ekonomi dan pembangunan yang ada di kelurahan-kelurahan untuk berperan diri melakukan perubahan di lingkungan.
"Saya akan evaluasi dalam enam bulan ke depan, kegiatan di kelurahan seperti apa. Makanya sudah difasilitasi pelatihan oleh Pak Luthfi gunakan sebaik mungkin, kalau bingung tanyakan dan cari infonya jangan diam saja," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kota Tangerang Akhmad Luthfi memaparkan bahwa Pemkot memandang strategis peran kelurahan karena kelurahan adalah garda terdepan dalam pembangunan di wilayah Pemerintah Kota Tangerang.
"Harus ada pemahaman dan wawasan yang sejalan dari para lurah di lapangan, untuk itu kita akan perkuat lewat pelatihan ini agar dana yang ada bisa terserap dengan baik, apalagi sekarang zamannya IT jadi harus kita kejar," katanya.
Baca juga: Pemkot Tangerang - JICA Jepang meresmikan Pelican Benteng Betawi
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019