Ratusan anak-anak dari komunitas baca '23' dan perpustakaan 'Lentera Ilmu' Perumahan Bumi Agung Permai I Kota Serang mengisi liburan sekolah, salah satunya dengan mengunjungi museum negeri Provinsi Banten, di Jalan Brigjen Kyai Sjam'un Kota Serang, Jumat.
Anak -anak usia sekolah SD dan SMP tersebut nampak ceria saat memasuki museum Banten yang terletak di eks Pendopo Gubernur Banten tersebut, dengan dipandu oleh petugas museum. Para pengunjung dikenalkan dengan berbagai benda-benda bersejarah yang menjadi koleksi museum tersebut serta mendengarkan paparan dan menonton film sejarah berdirinya Provinsi Banten.
"Kami bawa anak-anak ke sini untuk mengisi kegiatan yang edukatif mengisi libur sekolah mereka, sekaligus mengenalkan sejarah kejayaan Banten pada masa lalu serta berdirinya Provinsi Banten," kata salah seorang pembimbing yang juga Kepala Perpustakaan "Lentera Ilmu' Vina Marati.
Ia mengatakan, tujuan lain dari kunjungan ke Museum Negeri Banten tersebut juga sebagai salah satu kegiatan rutin yang diselenggarakan Komunitas Baca '23' dan perpustakaan Lentera Ilmu, sebab selain kunjungan perpustakaan setiap hari setelah pulang sekolah, juga ada kegiatan rutin 'Kids Day' yang biasa dilaksanakan setiap bulan di lokasi perpustakaan di RW 23 Perumahan Bumi Agung Permai Kota Serang serta kunjungan ke ke luar salah satunya ke museum Banten.
"Di luar jam belajar sekolah, anak-anak biasanya diarahkan untuk bermain di perpustakaan yang ada di kompleks kami. Tujuan kami agar bermain mereka di luar jam sekolah bisa terarah dan bermanfaat," kata Vina.
Baca juga: Pendidikan dan kesehatan prioritas APBD Banten 2020
Salah seorang peserta kunjungan ke Museum Negeri Banten, Muhammad Maulidan mengaku senang dengan kunjungan tersbut karena bisa mamanfaatkan waktu liburan sekolah dengan kegiatan bermanfaat serta menambah wawasan tentang sejarah Provinsi Banten.
"Tadi bisa lihat kerangka badak, juga ada keris-keris dan uang zaman dulu di museum. Nanti kapan-kapan ke sini lagi," katanya.
Sementara itu Irfan, salah seorang pengelola museum negeri Banten mengatakan, museum negeri Provinsi Banten didirikan tahun 2013, dan merupakan satu-satunya museum yang dimiliki oleh daerah Banten. Dahulu gedung museum negeri Banten berada di Balai Budaya yang ada Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Kecamatan Curug Kota Serang.
Sejak tahun 2015, kata Irfan, museum negeri provinsi Banten pindah ke gedung bekas pendopo Gubernur Banten atau biasa disebut Pendopo Lama yang tidak jauh dari alun-alun Kota Serang. Adapun Museum Negeri Provinsi Banten diresmikan pada tanggal 29 Oktober 2015 oleh Gubernur Banten saat itu Rano Karno.
"Karena saat ini sedang dalam renovasi, jadi sebagian barang-barang bersejarah dan foto-foto-nya belum dipasang lagi karena belum selesai renovasi," katanya.
Baca juga: Wagub: PPDB sistem zonasi baik bagi pemerataan mutu pendidikan
Baca juga: Pendidikan ibu hamil penting, mengurangi resiko kematian
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Anak -anak usia sekolah SD dan SMP tersebut nampak ceria saat memasuki museum Banten yang terletak di eks Pendopo Gubernur Banten tersebut, dengan dipandu oleh petugas museum. Para pengunjung dikenalkan dengan berbagai benda-benda bersejarah yang menjadi koleksi museum tersebut serta mendengarkan paparan dan menonton film sejarah berdirinya Provinsi Banten.
"Kami bawa anak-anak ke sini untuk mengisi kegiatan yang edukatif mengisi libur sekolah mereka, sekaligus mengenalkan sejarah kejayaan Banten pada masa lalu serta berdirinya Provinsi Banten," kata salah seorang pembimbing yang juga Kepala Perpustakaan "Lentera Ilmu' Vina Marati.
Ia mengatakan, tujuan lain dari kunjungan ke Museum Negeri Banten tersebut juga sebagai salah satu kegiatan rutin yang diselenggarakan Komunitas Baca '23' dan perpustakaan Lentera Ilmu, sebab selain kunjungan perpustakaan setiap hari setelah pulang sekolah, juga ada kegiatan rutin 'Kids Day' yang biasa dilaksanakan setiap bulan di lokasi perpustakaan di RW 23 Perumahan Bumi Agung Permai Kota Serang serta kunjungan ke ke luar salah satunya ke museum Banten.
"Di luar jam belajar sekolah, anak-anak biasanya diarahkan untuk bermain di perpustakaan yang ada di kompleks kami. Tujuan kami agar bermain mereka di luar jam sekolah bisa terarah dan bermanfaat," kata Vina.
Baca juga: Pendidikan dan kesehatan prioritas APBD Banten 2020
Salah seorang peserta kunjungan ke Museum Negeri Banten, Muhammad Maulidan mengaku senang dengan kunjungan tersbut karena bisa mamanfaatkan waktu liburan sekolah dengan kegiatan bermanfaat serta menambah wawasan tentang sejarah Provinsi Banten.
"Tadi bisa lihat kerangka badak, juga ada keris-keris dan uang zaman dulu di museum. Nanti kapan-kapan ke sini lagi," katanya.
Sementara itu Irfan, salah seorang pengelola museum negeri Banten mengatakan, museum negeri Provinsi Banten didirikan tahun 2013, dan merupakan satu-satunya museum yang dimiliki oleh daerah Banten. Dahulu gedung museum negeri Banten berada di Balai Budaya yang ada Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Kecamatan Curug Kota Serang.
Sejak tahun 2015, kata Irfan, museum negeri provinsi Banten pindah ke gedung bekas pendopo Gubernur Banten atau biasa disebut Pendopo Lama yang tidak jauh dari alun-alun Kota Serang. Adapun Museum Negeri Provinsi Banten diresmikan pada tanggal 29 Oktober 2015 oleh Gubernur Banten saat itu Rano Karno.
"Karena saat ini sedang dalam renovasi, jadi sebagian barang-barang bersejarah dan foto-foto-nya belum dipasang lagi karena belum selesai renovasi," katanya.
Baca juga: Wagub: PPDB sistem zonasi baik bagi pemerataan mutu pendidikan
Baca juga: Pendidikan ibu hamil penting, mengurangi resiko kematian
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019