Pembangunan sektor pendidikan dan kesehatan serta penyediaan infrastruktur masih menjadi program prioritas dalam penyusunan RAPBD Banten tahun 2020 yang saat ini masih dalam pembahasan di badan anggaran legislatif.

"Untuk rencana anggaran 2020 masih dalam pembahasan. Bidang pendidikan dan kesehatan masih menjadi prioritas termasuk infrastruktur meskipun turun jika dibanding tahun-tahun sebelumnya," kata Kepala Biro Administrasi Pembangunan Pemprov Banten Mahdani di Serang, Rabu.

Mahdani mengatakan, dalam pembahasan awal mengenai rencana umum kebijakan anggaran Provinsi Banten Tahun 2020, untuk bidang pendidikan dianggarkan sekitar Rp1 triliun untuk program pendidikan gratis SMA/SMK di Banten termasuk alokasi untuk Bosda. Selain itu juga untuk pembangunan ruang kelas baru dan sekolah SMA/SMK baru.

"Angka pastinya belum bisa kita sebutkan karena nanti kan ada juga dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pendidikan ini," kata Mahdani.

Baca juga: Gubernur ajak warga Banten berikan kontribusi pemikiran

Selain bidang pendidikan, kata dia, anggaran untuk bidang kesehatan juga menjadi prioritas dalam APBD Banten 2020 mendatang karena berkaitan dengan program kesehatan gratis yang dilaksanakan Pemprov Banten melalui kerjasama program dengan BPJS Kesehatan, dengan anggaran yang mencapai Rp350 miliar untuk program kesehatan gratis.

"Rp350 miliar itu dengan asumsi belum ada kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Kalau pemerintah menetapkan ada kenaikan iuran BPJS maka anggarannya naik bisa menjadi Rp550 miliar," katanya.

Selain program kesehatan gratis, kata Mahdani, kaitannya dengan bidang kesehatan juga pada 2020 mendatang yakni adanya pembangunan dua rumah sakit yakni rumah sakit jiwa dan rumah sakit Cilograng di wilayah Banten Selatan.

"Dua rumah sakit yang dibangun pemprov itu kan lahannya selesai tahun ini. Nah untuk fisiknya nanti di Tahun 2020," kata Mahdani.

Sedangkan untuk infrastruktur, kata dia, anggarannya ada penurunan di Tahun 2020 karena program pembangunan jalan provinsi yang sudah dilaksanakan beberapa tahun sebelumnya sudah hampir selesai.

"Kalau pembangunan jalan paling tinggal 20 kilometer lagi. Jadi anggarannya juga berkurang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Perkiraan anggarannya dibawah Rp1 triliun," kata Mahdani.

Baca juga: Gubernur Banten imbau sekolah tambah loket layanan pendaftaran PPDB

Baca juga: Gubernur ajak masyarakat Banten bijak sikapi putusan MK

Baca juga: Gubernur Wahidin dorong UKM perkuat usaha dengan manfaatkan teknologi

Baca juga: Gubernur: perubahan RPJMD Banten guna tingkatkan kinerja pemerintah

Baca juga: Gubernur Wahidin berharap Banten juara umum STQH Nasional XXV

Baca juga: Gubernur Banten: penundaan pengumuman hasil PPDB keputusan fatal

Baca juga: Komisi II DPR dukung Gubernur Banten atasi persoalan PPDB 2019

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019