Bupati Pandeglang, Provinsi Banten Irna Narulita menyatakan banyak keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH) di daerah itu mengajukan graduasi mandiri.

"Kita memberikan  apresiasi kepada para pekerja sosial seperti pendamping PKH  yang terus melakuakan pendampingan kepada  KPM  untuk mendorong menjadi keluarga sejahtera dan mandiri," katanya usai apel gabungan di Kecamatan Saketi, Rabu.

Menurut dia, tugas yang dilakukan pendamping PKH  tidak mudah, namun dengan semangat tinggi membuahkan hasil, diantaranya delapan KPM di Kecamatan Saketi yang graduasi mandiri. 

"Ini menunjukan ada peningkatan drajat sosial dimasyarakat sehingga mereka mengajukan graduasi mandiri," katanya.

Baca juga: Pemkab Pandeglang "tekan" pergerakan tengkulak karena rugikan petani

PKH, kata dia, merupakan program pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial,  yang digulirkan melalui Dinas Sosial dengan tujuan mendorong masyarakat pra sejahtera menjadi sejahtera. 

"Jika saat ini sudah banyak yang graduasi mandiri, sedikit banyak pengentasan kemiskinan nampak terlihat dan ada hasilnya," ujarnya.

Mita Pendamping PKH Kecamatan Saketi mengatakan, delapan  KPM ini sengaja mengajukan pengunduran diri karena dirasakan sudah cukup mampu. "Ini kerelaan mereka para KPM untuk mundur dari PKH, mereka merasa sudah mampu dan memiliki usaha sendiri," katanya.

Delapan KPM yang graduasi mandiri yaitu Narsih Desa Wanagiri, Surni Wanagiri, Enong Rohanah Wanagiri, Jubaedah wanagiri, Een Suaheni Girijaya, Uriah Wanagiri, Sapariah Girijaya, Jumsiah Wanagiri.

Ia menjelaskan, kalau graduasi mandiri mereka mengajukan sendiri, adalagi graduasi secara sistematis jika KPM itu dinilai sudah tidak ada tanggungan anaknya sekolah dan sudah memiliki usaha itu akan secara otomatis terputus.

"Yang melakukan graduasi mandiri ini dibina dari mulai 2009, namun ada juga yang baru satu tahun dan dirasakan cukup sudah mandiri," imbuhnya.

Salah satu KPM Narsih warga Kampung Mendot Desa Wanagiri yang melakukan graduasi mengungkapkan,  baru dibina baru satu tahun dan saat ini sudah melakukan graduasi mandiri. "Alhamdulillah saat ini bisa mandiri, saya udah bisa usaha berjualan nasi dan suami punya bengkel, lebih baik saya mengundurkan diri," katanya.

Baca juga: Pemkab Pandeglang serahkan huntara dan sembako pada korban tsunami

Baca juga: Pemkab Pandeglang apresiasi pemuda dukung pembangunan

Baca juga: Pemkab Pandeglang apresiasi pengelolaan CSR BUMN secara transparan
 

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019