Lebak (Antaranews Banten) - Masyarakat Kabupaten Lebak, Banten, diminta waspada bencana banjir dan longsor menyusul curah hujan di daerah itu cenderung meningkat dengan insitas ringan dan sedang.
     
"Peringatan kewaspdaan itu untuk mengurangi risiko kebencanan agar tidak menimbulkan korban jiwa," kata Pelaksana Harian  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Kaprawi di Lebak, Senin.
     
Kabupaten Lebak masuk daerah rawan banjir dan longsor karena terdapat aliran sungai juga perbukitan dan pegunungan.
     
Biasanya, bencana tersebut melanda jika curah hujan meningkat.
     
Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika curah hujan cukup tinggi dengan intensitas ringan dan sedang.
     
Bahkan, sepanjang Senin (3/12) curah hujan di Kabupaten Lebak sejak subuh, sore dan kemungkinn hingga malam hari.
     
Selain hujan juga disertai sambaran petir, sehingga masyarakat harus meningkatkan waspada bencana alam.
     
"Kami berharap warga tetap waspada menghadapi cuaca buruk itu," jelasnya.
     
Menurut dia, pihaknya hingga kini belum menerima laporan bencan banjir dan longsor.
 
 Sebab, intensitas curah hujan masih relatif normal,meski curah hujan cenderung meningkat.
     
Namun, jika curah hujan tinggi dipastikan sejumlah sungai meluap dan dipastikan menerjang banjir di permukiman warga yang tinggal di bantaran sungai.
     
Selain itu juga hujan tinggi mengakibatkan terjadi pergerakan tanah dan menimbulkan longsor,terutama warga yang tinggal di perbukitan dan pegunungan.
     
"Kami sudah menyampaikan peringatan dini kewaspadaan bencana alam kepada aparat kecamatan, desa,kelurahan dan relawan yang rawan banjir dan longsor," katanya.
     
Ia menambahkan, sebaiknya masyarakat mengungsi ke tempat yang lebih aman jika hujan terus menerus pada malam hari.
     
Saat ini, guyuran hujan masih berlangsung dan dikhawatirkan menimbulkan bencana alam.
     
"Kami minta warga khususnya yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir diminta siaga serta waspada menghadapi curah hujan tinggi," katanya menjelaskan.

 

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018