Lebak (Antaranews Banten) - Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak mengembangkan produk aneka makanan pisang guna mendukung sektor pariwisata sehingga dapat mendorong peningkatan ekonomi masyarakat di daerah    itu.

      "Kita optimistis produk aneka pisang menjadikan daya tarik bagi pengunjung wisatawan," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak Dede Supriatna di Lebak,  Minggu.

      Selama ini, Kabupaten Lebak penghasil komoditas pertanian pisang terbesar di Provinsi Banten.

      Produksi pisang hingga puluhan ton per hari dipasok ke luar daerah dalam bentuk tandan.

      Padahal, jika masyarakat mengelola aneka makanan pisang dipastikan memberikan nilai tambah pendapatan ekonomi.

      Karena itu, pihaknya menggandeng Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat untuk mengembangkan aneka makanan pisang.

      Apalagi, kebijakan pemerintah daerah menggulirkan sektor pariwisata guna mendukung laju pertumbuhan ekonomi masyarakat.

      "Kami yakin produk aneka makanan pisang memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik dan mancanegara," katanya.

      Menurut dia, pengembangan aneka makanan pisang itu dikembangkan di kawasan wisata Curug Munding di Kecmatan Gunungkencana.

      Sebab, di daerah tersebut terdapat kawasan perkebunan pisang tandan atau pisang galek.

      Para pengunjung wisatawan itu, selain mendatangi obyek wisata Curug Munding juga bisa menikmati aneka makanan pisang,sekaligus bisa melihat perkebunan pisang.

      Bahkan, produk aneka makanan itu bisa dijadikan "buah tangan" atau oleh-oleh bagi wisatawan.

      Pengembangan aneka pisang itu, kata dia, nantinya dilakukan diversertifikasi produk panganan yang enak dan lezat.

      Namun, produksi pangan tersebut dengan cara dibakar dengan menggunakan bahan campuran mentega, keju dan lainnya.

      "Jika makanan pisang itu dirasakan enak dilidah maka akan membanjiri wisatawan domestik hingga mancanegara," katanya menjelaskan.

      Ia mengatakan, pengembangan aneka pisang tentu akan melahirkan klaster-klaster ekonomi di masyarakat dengan memproduksi usaha makanan pisang.

      Masyarakat bisa saja membuka usaha produk aneka makanan pisang, seperti di warung-warung maupun kafe di sekitar lokasi wisata.

      Saat ini, kata dia, produksi pisang yang berkembang di Kabupaten Lebak yakni produksi sale pisang dan keripik pisang.

      Dengan demikian, pihaknya optimistis produk aneka pisang akan menyumbangkan pendapatan ekonomi masyarakat.

      Pemerintah daerah memfasilitasi pemasaran produksi aneka makanan pisang dengan membantu kemudahan pemasaran, seperti Plaza Komoditas maupun promosi.

      "Kami berharap aneka makanan pisang itu bisa terintegrasi dengan kawasan wisata dan melahirkan pertumbuhan ekonomi warga setempat," ujarnya.


 

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018