Permintaan keripik pisang di Kabupaten Lebak, Banten selama pandemi COVID-19 meningkat sehingga dapat menggulirkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Kami menggeluti usaha ini sejak 15 tahun masih bertahan dan di tengah pandemi permintaan meningkat dua kali lipat, " kata Tati, seorang perajin keripik pisang di Sentral Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Sabtu.
Baca juga: Dinkes Lebak buka pengobatan gratis dibekas lokasi banjir
Baca juga: Dinkes Lebak buka pengobatan gratis dibekas lokasi banjir
Produksi kerajinan keripik pisang hingga kini cukup diminati konsumen.
Mereka konsumennya, selain Rangkasbitung juga ada dari Tangerang, Jakarta dan Serang.
Kebanyakan mereka konsumenya untuk dijadikan makanan camilan bersama keluarga.
Selama ini,kata dia, permintaan konsumen meningkat dari produksi 30 tandan kini menjadi 60 tandan pisang kepok Lampung.
"Kami kini bisa mendapatkan omzet Rp 2 juta dari sebelumnya Rp1 juta per hari, " katanya menjelaskan.
Begitu juga perajin keripik pisang Dudung, warga Cimarga Kabupaten Lebak mengaku bahwa mereka setiap hari memasarkan produk kerajinan ke daerah Pandeglang, Serang, Cilegon dan Tangerang.
Produksi keripik pisang kini banyak permintaan jenis manis dan asin, karena kualitas rasa cukup gurih untuk dijadikan makanan sambilan camilan.
Selama pandemi ini, kata dia, permintaan konsumen cenderung meningkat dari 25 tandan menjadi 50 tandan pisang.
"Kami memproduksi usaha ini bisa membangun rumah dan menyekolahkan anak hingga perguruan tinggi," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Sekertaris Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Omas Irawan mengatakan pihaknya hingga kini terus melakukan pengembangan kerajinan pisang melalui pelatihan usaha maupun peningkatan diversifikasi produk juga pemberian sertifikasi halal.
Selama ini, setiap tahun populasi perkembangan usaha kerajinan pisang yang dikelola masyarakat tumbuh sekitar empat sampai lima persen.
Peningkatan kerajinan pisang itu karena tingginya permintaan pasar dan tidak berdampak pandemi.
"Kami mendorong kelompok-kelompok usaha kerajinan pengelolaan pisang dapat memberikan nilai tambah sehingga meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat," katanya.