Lebak (Antaranews Banten) - Pembangunan jalan tol Serang-Panimbang yang tengah dilaksanakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KPUPR) berdampak terhadap laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lebak.
     
"Kami optimistis jalan tol akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Sekertaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lebak Yosep Muhammad Holis di Lebak, Kamis.
     
Pemerintah Kabupaten Lebak tentu kehadiran pembangunn tol Serang-Panimbang sangat positif untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat.
     
Sebab, mobilitas akses lalu lintas berjalan lancar untuk memasarkan produk komoditas pertanian, perkebunan dan aneka kerajinan dan barang ke luar daerah.
     
Pembangunan jalan tol, kata dia, tentu akan melahirkan kawasan industri, jasa, perdagangan, pariwisata dan kawasan perumahan.
   
 Selain itu juga Kabupaten Lebak akan lepas dari daerah tertinggal. 
     
"Kami yakin perekonomian masyarakat akan menggeliat dengan adanya jalan tol itu," ujarnya.
     
Ia mengatakan, pembangunan jalan tol Serang-Panimbang melintasi empat kecamatan di Kabupaten Lebak yakni Cibadak, Cikulur, Cileles dan Banjarsari. Pemkab Lebak mendukung pembangunan jalan tol karena ini merupakan pembangunan strategis nasional.
     
Dukungan Pemkab Lebak itu, di antaranya dengan mensosialisasikan kepada masyarakat juga tim pembebasan jalan tol.     
     
Namun,  pembebasan lahan berjalan lancar dan tidak ada penolakan dari masyarakat.
     
Selain itu juga melakukan perubahan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 02 Tahun 2014 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), karena pembangunan jalan tol tersebut tentu harus ada perubahan RTRW. 
     
"Kami berharap pembangunan jalan tol berjalan lancar," katanya.
     
Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Lebak, Ady Muchtadi mengatakan selama ini pembebasan jalan tol berjalan lancar dan tidak ada penolakan masyarakat.
     
BPN melalui tim apraisal sudah selesai melakukan pengukuran, validasi data, dan penilaian harga.
     
Pembebasan lahan yang sudah dilakukan ganti rugi pada masyarakat sekitar 25 persen  atau 690 bidang dari 2.722 bidang.
     
"Kami minta masyarakat mendukung pembangunan jalan tol itu," ujarnya.

 

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018