Ratusan rumah di tiga kampung Kabupaten Lebak, Banten terendam banjir akibat meluapnya Sungai Cikeusik setelah diguyur hujan pada Rabu dini hari.

"Kita minta masyarakat untuk tetap waspada, karena curah hujan di daerah itu cukup tinggi," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Rabu.

Rumah warga yang terendam banjir di tiga kampung di Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak tersebar di Kampung Cipedang, Kampung Suka Maju dan Kampung Pakbar.

Diperkirakan ratusan rumah terendam banjir dengan ketinggian berkisar antara 20-60 sentimeter akibat meluapnya Sungai Cikeusik setelah dilanda hujan sejak dini hari sampai pagi.

Bahkan, saat ini masyarakat masih bertahan di rumah, karena banjir belum surut. "Kami mengutamakan keselamatan masyarakat dengan mengerahkan sejumlah personel dan perahu serta pelampung," kata Febby.

Baca juga: Sungai Cimoyan meluap, ratusan rumah di Lebak terendam banjir

Menurut dia, masyarakat di tiga kampung tersebut merupakan langganan banjir, karena lokasinya berada di tengah aliran Sungai Cikeusik.

Selain itu, banjir di daerah itu belum surut, karena pesisir pantai selatan Lebak tengah sedang, sehingga air sungai tertahan dan tidak bisa mengalir ke laut.

Untuk memitigasi bencana banjir, selain peralatan evakuasi disiagakan, juga ketersediaan logistik untuk konsumsi masyarakat yang terdampak bencana alam.

"Kami berharap banjir itu segera surut dan warga yang mengungsi ke rumah kerabat kembali ke rumah masing-masing," katanya.

Sejumlah warga korban banjir di Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak mengaku bahwa banjir di wilayah itu akibat curah hujan tinggi yang berlangsung hingga lima jam lebih, sehingga aliran Sungai Cikeusik meluap.

"Kami berharap banjir bisa kembali surut dan warga menempati rumahnya," kata Amin (45), warga Cipedang, Kabupaten Lebak.

Baca juga: BPBD imbau warga pesisir Tangerang waspadai potensi banjir

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2025