Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Serang, Banten, memastikan stok pangan menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 masih aman, khususnya untuk beras dan minyak goreng.
”Stok pangan untuk Kabupaten Serang khususnya untuk beras di Bulog Sub Divre Serang tersedia 6.500 ton atau sebanyak 6.492.475 kilogram," kata Staf Ahli Bupati Serang Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Zaldi Dhuhana, di Serang, Kamis.
Kemudian untuk minyak goreng, kata Zaldi, Bulog Sub Divre Serang mempunyai stok dari berbagai merek sebanyak 4.610 liter. Kemudian untuk gula pasir tersedia sebanyak 3.732 kilogram, tepung 2.474 kilogram dan jagung 4.591.160 kilogram.
"Mungkin tersedia sampai awal tahun 2025 komoditas-komoditas pangan, terutama yang memberikan dampak inflasi tinggi seperti misalnya cabai merah mudah-mudahan aman, kalau terjadi kenaikan tidak terjadi gejolak yang tinggi,” katanya lagi.
Baca juga: Astra Tol Tangerang-Merak siapkan langkah antisipasi cuaca ekstrem
Adapun untuk komoditas yang mengalami kenaikan, kata Zaldi, pada minggu ke-3 untuk Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kabupaten Serang tidak masuk 10 besar yang mengalami IPH tertinggi di Pulau Jawa, karena masih berada di angka 0,27 dan terkendali.
"Seperti biasa menjelang akhir tahun beberapa produk cabai merah, telur dan mi, minyak goreng biasanya terjadi kenaikan secara signifikan ini kita pantau terus setiap Senin, rencana minggu depan sebelum natal dan sebelum tahun baru kita akan melakukan sidak pasar dan operasi pasar terutama di Kabupaten Serang di Pasar Baros dan Petir," katanya.
Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kabupaten Serang Febrian Ripera mengatakan meski cadangan beras dan minyak goreng masih aman namun untuk minyak perlu diwaspadai.
Dengan upaya yang harus dilakukan, yakni menggelar operasi pasar kerja sama antara Diskoumperindag dan Bulog Sub Divre Serang dengan harga yang murah bisa sampai kepada masyarakat.
"Ada komoditas-komoditas tertentu yang naik di minggu ini seperti cabai merah, cabai rawit itu harganya naik, komoditas bawang merah juga mengalami kenaikan,” ujarnya lagi.
Baca juga: Polda Banten prediksi puncak arus lalu lintas Nataru dua kali
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024