PT Midi Utama Indonesia (Alfamidi) telah menyalurkan lebih dari 32.000 telur, susu, bubur bayi dan buah kepada ratusan ribu balita berisiko stunting di berbagai wilayah selama enam bulan.
Corporate Communication Alfamidi Retriantina Marhendra di Tangerang Selasa mengatakan pemilihan telur sebagai bantuan karena sumber protein hewani ini mengandung asam amino, kolin dan omega-3 yang mampu mendukung pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak.
"Program yang telah dilaksanakan sejak 2023 hingga 2024 tersebut merupakan langkah konkret untuk berkontribusi dan peduli dalam pengentasan stunting," kata Retriantina di Serpong Tangerang.
Ia mengatakan pemberian bantuan berkelanjutan selama enam bulan tersebut disalurkan di 11 cabang yakni Bekasi, Boyolali, Medan, Pasuruan, Manado, Kendari, Palu, Makassar, Samarinda hingga Ambon.
"Alfamidi merupakan perusahaan ritel pertama yang menyalurkan bantuan telur secara berkelanjutan selama enam bulan. Bantuan berupa telur ini kami sebar melalui berbagai cabang Alfamidi untuk mendukung asupan gizi yang dibutuhkan balita dalam masa tumbuh kembangnya," kata Retriantina.
Baca juga: Pemprov Banten giatkan penanganan 35.000 balita stunting dan TBC
Berdasarkan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) 2023, sekitar 21,5 persen balita di Indonesia mengalami stunting. Kondisi ini berdampak pada keterlambatan pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak.
Retriantina menambahkan, bantuan ini tidak hanya berkontribusi langsung terhadap pemenuhan gizi, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesehatan dan gizi yang seimbang untuk balita.
“Stunting adalah masalah serius yang dapat mempengaruhi masa depan anak-anak kita. Tumbuh kembang anak tidak optimal, meningkatkan risiko penyakit dan menghalangi kecerdasan anak pada masa sekolah,” ucapnya.
Baca juga: Pengabdian masyarakat UI sosialisasi stunting di kampung mualaf Badui
Oleh karena itu lanjutnya, Alfamidi ingin berkontribusi langsung memberikan gizi yang dibutuhkan anak-anak di daerah-daerah rawan stunting. Harapannya para penerus bangsa ini menjadi generasi yang sehat dan produktif.
Langkah berikutnya, Alfamidi berencana memperkuat program CSR pengentasan stunting ini dan menyelaraskan dengan program Posyandu.
Penyelarasan ini bertujuan untuk mengedukasi dan memberikan layanan kesehatan serta pemantauan tumbuh kembang anak secara lebih intensif.
Melalui program-program sosial yang melibatkan masyarakat secara langsung, Alfamidi berkomitmen untuk mendukung Indonesia bebas stunting, sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan dan gizi anak-anak di seluruh Indonesia.
"Dukungan dan sinergi antara Alfamidi, pemerintah, dan stakeholder lainnya menjadi kunci menciptakan perubahan yang lebih baik untuk generasi mendatang," katanya.
Baca juga: Pemkab Lebak kolaborasi tekan stunting dan kemiskinan ekstremCOPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024