Dinas Pertanian Provinsi Banten mewajibkan kelompok tani di Kabupaten Lebak memiliki profil guna menggali potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia dalam upaya mewujudkan program swasembada pangan.

"Kita mewajibkan semua kelompok tani di daerah ini memiliki profil," kata Kepala Bidang Penyuluhan dan Perizinan Distan Provinsi Banten Erry Yanuar di Lebak, Sabtu.
 
Pembuatan profil kelompok tani pekerjaan sepele, tetapi manfaatnya luar biasa untuk mengetahui penyuluhan dan sebagai bahan perencanaan pembangunan pertanian secara detil.
 
Penyusunan profil kelompok dilaksanakan pada jangka pendek,menengah dan panjang untuk Kabupaten Lebak 2.373 profil dan Banten 9.169 profil kelompok tani di tahun 2025.

Baca juga: Para sukarelawan medis yang menembus hutan pedalaman Badui
 
Kelompok tani wajib memiliki profil untuk mengetahui pemetaan pengembangan komoditas pertanian pangan, hortikultura dan palawija.
 
Selain itu juga untuk kemudahan penyaluran bantuan kebutuhan alat pertanian maupun bantuan sarana produksi, termasuk bahan bakar minyak (BBM).
 
Dalam profil itu, misalnya, mereka kelompok tani mengembangkan komoditas pertanian padi maka profil kelompok tani padi.
 
Begitu juga bila kelompok tani yang mengembangkan pertanian hortikultura maka profilnya komoditas hortikultura.
 
"Profil kelompok tani ini merupakan inovasi dari Distan Banten juga merupakan bagian dari tahapan sistem penyuluhan tepat sasaran atau "Sipatas"," kata Erry.

Baca juga: Pendidikan Madrasah Diniyah di Lebak cetak generasi religius
 
Menurut dia, profil kelompok tani juga petugas penyuluh dan petani bisa berdiskusi untuk memecahkan permasalahan di lapangan mulai kesulitan air, kualitas benih,alat pertanian, pestisida, ketersediaan pupuk, serangan hama,luas areal dan lainnya.
 
Para penyuluh harus mampu mengatasi permasalahan di lapangan dan jika kesulitan bisa melaporkan pada Distan kabupaten maupun provinsi
 
Selama ini, kata dia, kelompok tani di Kabupaten Lebak juga daerah lain di Banten belum memiliki profil hingga nol persen, sehingga berdampak terhadap kinerja pemetaan dan pengembangan.
 
Manfaatnya profil kelompok tani juga apabila seorang penyuluh dipindah dari tugasnya ditempat baru tentu tidak lagi mencari data potensi dan mereka langsung bekerja sebagai penyuluh.
 
Karena itu, pihaknya belum lama ini melakukan kegiatan bimtek Sipatas sebagai tahapan mulai dari perencanaan ,pelaksanaan sampai evaluasi agar proses penyuluhan tepat sasaran.
 
"Kami berharap 28 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di Lebak dan 108 BPB di Banten dapat membina kelompok tani sehingga bersinergi dengan program Presiden RI Prabowo mewujudkan swasembada pangan," katanya.

Baca juga: Pemkab Lebak terus siapkan generasi emas yang miliki SDM unggul
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024