Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya, telah mengamankan sopir truk dengan plat nomor B 9304 KYW berinisial DWA (21) yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Salembaran, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho menjelaskan kronologi kecelakaan yang menimpa pengendara sepeda motor plat nomor B 6553 WFK yang di kendarai seorang wanita berinisial SD (20) berboncengan dengan korban anak ANP (9).
"Kejadiannya di Jalan Raya Salembaran, tepatnya depan steam mobil Romauli Desa Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang," ucapnya di Tangerang, Kamis.
Baca juga: Ratusan warga Tangerang hadang dan rusak kendaraan truk tambang PIK 2
Berdasarkan keterangan saksi, bahwa peristiwa itu bermula, kendaraan dump truck yang dikemudikan oleh DWA melaju dari arah Kosambi menuju arah Teluknaga melintas di Raya Salembaran.
Ketika sampai di lokasi kejadian, melintas sepeda motor yang di kendarai korban mendahului dari arah kiri, sehingga tidak mempunyai jarak pandang yang bebas dan tidak tersedia ruang yang cukup.
"Korban SD terjatuh ke arah kiri dan ANP (anak) terjatuh ke kanan masuk ke kolong truk hingga kaki kirinya terlindas ban depan sebelah kiri kendaraan tersebut," paparnya.
Korban yang mengalami luka cukup serius di bagian kaki tersebut langsung dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk mendapat perawatan medis.
"Dan Sopir DWA langsung diamankan ke Polres Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya guna pemeriksaan lebih lanjut," ungkapnya.
Baca juga: Ratusan warga di Tangerang jarah barang dan suku cadang kendaraan tambang
Atas kejadian tersebut, lanjut dia, sejumlah massa dari warga setempat menghadang dan merusak kendaraan truk tambang ini. Hal itu dilakukan atas terjadinya kecelakaan lalu lintas yang menimpa salah satu anak dari warga setempat.
Sehingga, belasan truk tambang yang melintas di jalan tersebut menjadi sasaran kemarahan warga. Kaca-kaca mobil dihancurkan, roda ban dikempiskan, bahkan satu unit truk dibakar massa.
"Bahkan petugas kepolisian yang berusaha meredam amuk massa itu menjadi korban kemarahan warga," kata dia.
Baca juga: Personel kepolisian amankan aksi penghadangan truk tambang di Tangerang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho menjelaskan kronologi kecelakaan yang menimpa pengendara sepeda motor plat nomor B 6553 WFK yang di kendarai seorang wanita berinisial SD (20) berboncengan dengan korban anak ANP (9).
"Kejadiannya di Jalan Raya Salembaran, tepatnya depan steam mobil Romauli Desa Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang," ucapnya di Tangerang, Kamis.
Baca juga: Ratusan warga Tangerang hadang dan rusak kendaraan truk tambang PIK 2
Berdasarkan keterangan saksi, bahwa peristiwa itu bermula, kendaraan dump truck yang dikemudikan oleh DWA melaju dari arah Kosambi menuju arah Teluknaga melintas di Raya Salembaran.
Ketika sampai di lokasi kejadian, melintas sepeda motor yang di kendarai korban mendahului dari arah kiri, sehingga tidak mempunyai jarak pandang yang bebas dan tidak tersedia ruang yang cukup.
"Korban SD terjatuh ke arah kiri dan ANP (anak) terjatuh ke kanan masuk ke kolong truk hingga kaki kirinya terlindas ban depan sebelah kiri kendaraan tersebut," paparnya.
Korban yang mengalami luka cukup serius di bagian kaki tersebut langsung dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk mendapat perawatan medis.
"Dan Sopir DWA langsung diamankan ke Polres Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya guna pemeriksaan lebih lanjut," ungkapnya.
Baca juga: Ratusan warga di Tangerang jarah barang dan suku cadang kendaraan tambang
Atas kejadian tersebut, lanjut dia, sejumlah massa dari warga setempat menghadang dan merusak kendaraan truk tambang ini. Hal itu dilakukan atas terjadinya kecelakaan lalu lintas yang menimpa salah satu anak dari warga setempat.
Sehingga, belasan truk tambang yang melintas di jalan tersebut menjadi sasaran kemarahan warga. Kaca-kaca mobil dihancurkan, roda ban dikempiskan, bahkan satu unit truk dibakar massa.
"Bahkan petugas kepolisian yang berusaha meredam amuk massa itu menjadi korban kemarahan warga," kata dia.
Baca juga: Personel kepolisian amankan aksi penghadangan truk tambang di Tangerang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024