Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi menyusul curah hujan tinggi di daerah itu.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Pratama Rizki di Lebak, Rabu, mengatakan potensi bencana hidrometeorologi antara lain banjir, longsor, pergerakan tanah, angin puting beliung, pohon tumbang dan tinggi gelombang di pesisir pantai.
Bahkan, pada Selasa (5/11) terjadi tanah longsor di ruas jalan Rangkasbitung-Sukabumi, tepatnya di Desa Cihambali Kecamatan Cibeber sehingga mengakibatkan antrian kendaraan.
Atas kejadian tersebut pihaknya langsung berkoordinasi dengan DPUPR Banten untuk mendatangkan alat berat guna membuka kembali akses kendaraan.
"Kami minta warga waspada bencana hidrometeorologi menyusul cuaca ekstrem yang terjadi saat ini," katanya menjelaskan.
Baca juga: BPBD Lebak minta warga waspadai cuaca ekstrem selama masa pancaroba
Saat ini, lanjut dia, pihaknya menyiagakan personil selama 24 jam di Posko Utama. Selain itu juga mempersiapkan peralatan evakuasi dengan kondisi baik dan siap dioperasikan.
Baca juga: BPBD Lebak minta warga waspadai cuaca ekstrem selama masa pancaroba
Saat ini, lanjut dia, pihaknya menyiagakan personil selama 24 jam di Posko Utama. Selain itu juga mempersiapkan peralatan evakuasi dengan kondisi baik dan siap dioperasikan.
Begitu juga ketersediaan logistik bahan pokok, minuman, makanan siap saji obat-obatan dan lainnya untuk memberikan pelayanan dasar jika terjadi bencana alam.
Apalagi, sebagian besar wilayah Kabupaten Lebak rawan bencana hidrometeorologi, karena terdapat pegunungan, perbukitan, aliran sungai,dan pesisir pantai.
"Kami berharap warga yang tinggal di daerah rawan bencana alam meningkatkan kesiagaan dan kewaspadaan," pungkas Febby Pratama Rizki.
Baca juga: Curah hujan tinggi, 320 KK di Tangsel terdampak banjir
Baca juga: Curah hujan tinggi, 320 KK di Tangsel terdampak banjir
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024