Dinas Pertanian (Distan) Banten tengah mendesain panen bawang merah yang dapat dilakukan tiap bulan, dengan penanaman di Kelurahan Sawah Luhur, Kasemen, Kota Serang.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid mengatakan, penanaman bawang merah tersebut bekerja sama dengan sekolah lapang Bank Indonesia, serta Pemkot Serang.

"Ada 10 hektare yang kami ciptakan sekarang tanam, nanti mulai Desember sudah mulai panen. Bahkan kami akan desain setiap bulan akan terjadi panen," ujar Agus.

Ia mengatakan, upaya tersebut ditujukan untuk menjaga kestabilan harga bawang merah.

Baca juga: Promprov Banten dukung pengembangan budi daya bawang merah

Pada September, Agus mengatakan, terjadinya deflasi menandakan produk seperti cabai dan bawang merah akhir-akhir ini cukup baik.

Selain itu, ia mengapresiasi kelompok tani yang berupaya menjaga kestabilan harga dengan produksi bawang merah sistem tumpang sari dengan tanaman padi.

Ia mengatakan, sistem tumpang sari bawang merah dan padi merupakan langkah yang baik.

Selanjutnya adalah mengupayakan para petani dapat mengakses bantuan peralatan untuk meningkatkan produksinya.

Baca juga: BI Banten tarik minat petani milenial lewat modernisasi pertanian

Agus mengatakan, pihaknya akan membantu mengelola hasil tani dari bantuan alat berat dan bibit Kementerian Pertanian RI untuk Polda Banten kepada kelompok tani.

Bantuan yang diberikan yakni dua unit mesin combine harvester, 10 unit mesin handtractor, 64.875 kg benih jagung jenis maxxi setara 4.325 hektare, serta 360 pak benih cabai setara 30 hektare.

"Ini nanti dihibahkan ke Polda Banten, Polda Banten akan mengelola dengan binaannya," ujar dia.

Baca juga: 10 hektare lahan di Kota Serang ditanami bawang merah

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024