PT Midi Utama Indonesia (Alfamidi) telah berhasil membantu mengentaskan kasus stunting puluhan Balita di sejumlah daerah melalui penyaluran bantuan telur dan makanan pendamping bergizi lainnya.

Corporate Communication Alfamidi Retriantina Marhendra di Tangerang Jumat mengatakan pemberian bantuan ini sebagai bentuk kontribusi dalam penanganan stunting di Indonesia yang dilakukan Alfamidi melalui program corporate social responsibility (CSR).

Puluhan anak bayi di bawah lima tahun (balita) di sejumlah daerah seperti Medan, Manado, Ternate dan Kendari telah menjadi penerima manfaat dalam program bantuan telur dan makanan pendamping selama enam bulan hingga akhirnya bebas stunting. 

Bantuan puluhan telur per bulan, katanya, didasari pertimbangan jika satu butir telur mengandung sekitar enam gram protein dan memiliki sejumlah vitamin A, B, D, K, kolin, selenium, yodium, fosfor, besi dan seng. 

Baca juga: Alfamidi sebut lima PLTS mampu reduksi 249,76 ton emisi karbon
Sumber asam amino, kolin dan omega-3 di dalam telur mampu mendukung pertumbuhan dan perkembangan saraf serta jaringan otak anak. Kandungan gizi asam amino dan omega-3 dapat meningkatkan kesehatan dan tumbuh kembang anak.

"Kami menyadari berbagai pihak harus tergerak untuk mengentaskan stunting di Indonesia. Oleh sebab itu, kami berkomitmen melalui program CSR penanganan stunting ini membawa manfaat positif bagi anak-anak Indonesia," kata Retriantina ditemui di Alfa Tower Tangerang.

Kementerian Kesehatan menyebutkan terdapat 4,5 juta anak balita Indonesia yang mengalami gizi kurang (wasting) dan 760.000 anak dengan status gizi buruk. Oleh karena itu, pemerintah mendorong keterlibatan banyak pihak dalam mengentaskan stunting di Indonesia. 

"Kita akan lanjutkan program entaskan stunting ini dengan menjangkau daerah lainnya seperti Bekasi, Boyolali, Pasuruan, Samarinda, Palu dan Ambon," katanya.

Baca juga: Aplikasi Midi Kriing telah layani 1,7 transaksi pelanggan

Kasiyani, ibu dari Aisyah Sabian yang merupakan warga asal Ternate mengatakan putrinya menerima bantuan berupa 60 butir telur dan susu setiap bulannya selama enam bulan. Kini, Aisyah yang telah berusia 3 tahun ini tumbuh semakin lincah, tinggi badan dan berat badannya pun naik. “Setelah dapat bantuan dan masuk dalam program ini, Alhamdulillah makannya enak dan perkembangannya bagus,” katanya.

Plh Sekda Tapanuli Tengah Erman Syahrin Lubis mengapresiasi atas pemberian bantuan dalam mendukung percepatan penurunan stunting di Tapanuli Tengah. 

“Pemberian bantuan berupa penyediaan telur sebagai sumber protein penting untuk mendukung gizi anak-anak di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah,” kata Erman. 

Baca juga: 53.132 keluarga di Kota Tangerang masuk kategori berisiko stunting

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024