Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengajak masyarakat membudayakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk pencegahan virus cacar monyet atau Mpox dan menghindari perilaku seks berisiko.
"Meski hingga kini belum menemukan kasus virus cacar monyet atau Mpox di Lebak, tetapi kami tetap mengajak masyarakat dapat membudayakan PHBS untuk pencegahan virus tersebut," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah di Rangkasbitung, Lebak, Rabu.
Baca juga: Ternyata ada 88 kasus Mpox di Indonesia, semua varian 2B dan sudah sembuh
Dengan demikian, lanjut dia, masyarakat diimbau dapat membudayakan PHBS dan mengkonsumsi daging yang sudah dimasak dengan benar juga hindari kontak langsung dengan hewan pengerat, marsupial dan primate.
Kemudian juga periksakan diri dan beri informasi jujur jika mengalami demam dan ruam menyerupai Mpox serta hindari perilaku seks dengan banyak pasangan dan berganti-ganti.
Begitu juga dilarang berhubungan seks dengan pasangan yang menunjukkan gejala Mpox, seperti ruam bernanah pada kulit.
Meski di daerah itu belum ditemukan kasus, namun tetap waspada terhadap penyebaran virus Mpox," katanya.
Ia mengatakan pihaknya kini mengoptimalkan surveilans di 44 Puskesmas sampai Rumah Sakit untuk mendeteksi dini bila menemui kasus yang mengarah ke Mpox dan melaporkan kasus tersebut sesuai aturan yang berlaku.
Baca juga: Wali kota: Kasus cacar monyet di Tangsel bertambah
Baca juga: Wali kota: Kasus cacar monyet di Tangsel bertambah
Selama ini, kasus virus Mpox kebanyakan menyerang laki-laki dan usia produktif dengan ODHIV dan beberapa terdiagnosa penyakit sifilis.
"Kami minta masyarakat agar tidak panik dan membiasakan PHBS sehari-hari, " katanya menjelaskan.
Gejala atau tanda terinfeksi virus Mpox, seperti demam lebih dari 38 derajat celcius, ruam setelah satu sampai tiga hari.
Penampakan ruam berupa macula, papula, vesikel, pustula dan jenis ruam sama pada setiap fase di semua area tubuh
Perkembangan ruam lambat 3-4 minggu dimulai di bagian kepala, lebih padat di wajah dan anggota badan, muncul di telapak tangan dan telapak kaki.
Penampakan khas ialah limfadenopati atau pembesaran kelenjar getah bening dan kematian tiga sampai enam persen.
Baca juga: RSUD di Kabupaten Tangerang diminta siapkan fasilitas penanganan cacar monyet
Baca juga: RSUD di Kabupaten Tangerang diminta siapkan fasilitas penanganan cacar monyet
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024