Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Banten melakukan pemasangan pompa di sejumlah daerah untuk mengatasi kekeringan yang melanda tanaman padi akibat kemarau panjang.
 
"Kita berharap dengan pemasangan pompa itu dapat menyelamatkan tanaman padi dan bisa panen," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar di Rangkasbitung, Lebak, Minggu.
 
Pemasangan pompa itu dinilai lebih efektif untuk membantu mengairi tanaman padi yang mengalami kekeringan dan terancam gagal panen.
 
Tanaman padi yang terjadi kekeringan berusia antara 60-75 hari setelah tanam dan memerlukan pasokan air.

Baca juga: 873 hektare tanaman padi di Lebak terancam kekeringan
 
Berdasarkan laporan petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) tanaman padi yang masuk kategori kekeringan seluas 873 hektare di 14 kecamatan.
 
Ke-14 kecamatan itu, yakni Kecamatan Malingping, Wanasalam, Bayah, Banjarsari, Gunungkencana, Muncang, Cipanas, Sajira, Cimarga, Cikulur, Warunggunung, Cibadak, Kalanganyar, dan Maja.
 
"Kami memprakirakan kekeringan di 14 kecamatan itu dipastikan meluas, karena kemarau cukup panjang," katanya.
 
Untuk mengantisipasi kekeringan, kata dia, pihaknya bersama petugas POPT, kelompok tani dan masyarakat melakukan pemasangan pompa di lokasi kekeringan, namun harus ada sumber air permukaan maupun embung, sehingga dapat dilakukan penyedotan ke areal persawahan.

Baca juga: 20 kecamatan di Lebak terancam kekeringan dan krisis air bersih
 
Petani juga melakukan pembuatan sumur bor di lokasi kekeringan yang tidak memiliki sumber air permukaan.
 
Pembangunan sumur bor itu nantinya untuk menyedot air ke areal persawahan, sehingga tanaman padi terpenuhi kebutuhan airnya.
 
"Kita yakin dengan pemasangan pompa itu dipastikan 20 ribu hektare pada panen Agustus -September 2024, bisa menghasilkan pangan," kata Deni.
 
Sementara itu, sejumlah petani di Wanasalam, Kabupaten Lebak mengatakan pihaknya sangat terbantu adanya pemasangan pompa setelah pasokan dari irigasi terjadi kekeringan akibat kemarau berkepanjangan.
 
Pemasangan pompa di wilayahnya itu dengan menyedot air permukaan sungai dan bisa mengaliri ratusan hektare. "Kami merasa tenang tanaman padi seluas satu hektare terpenuhi ketersediaan airnya dari pompa itu," kata Ahmad (55), seorang petani warga Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak.

Baca juga: Ini lima kecamatan di Kota Serang yang rawan kekeringan

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024