Baca juga: Kades Dilibatkan Dalam Kelola Pasar TradisionalTangerang (Antaranews Banten) - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, merampungkan dua proyek pembangunan pasar tradisional di Kecamatan Mauk dan Sepatan yang mengunakan dana APBD setempat. 
"Perkiraan petugas di lapangan kedua pasar itu selesai Desember 2018," kata Kepala Dinas Tata Ruang dan Bangunan Pemkab Tangerang Taufik Emil di Tangerang, Rabu.
Taufik mengatakan tujuan proyek tersebut adalah untuk meningkatkan roda perekonomian warga setempat sehingga pembeli dan penjual berada pada suatu tempat.
Dia mengatakan Pasar Mauk dibangun dua lantai, merupakan pasar tradisional yang letaknya strategis karena di kawasan pesisir.
Selain warga lokal, konsumen di pasar itu juga penduduk yang berasal dari Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, untuk memenuhi kebutuhan sembako.
Setiap pekan, warga Kepulauan Seribu membeli sembako menggunakan kapal motor dan bersandar di pelabuhan ikan Cituis.
Hal tersebut karena letak Pasar Mauk lebih dekat bila dibandingkan mereka berbelanja sembako ke Pasar Koja atau pasar lainnya di Jakarta Utara yang memerlukan bahan bakar minyak (BBM) untuk kapal lebih banyak.
Demikian pula Pasar Sepatan dibangun karena selama ini kondisinya memprihatinkan, kumuh dan dianggap tidak layak huni.
Bahkan Pasar Sepatan dianggap kurang menarik minat warga untuk berbelanja, sehingga perlu dibangun yang lebih baik.
"Selama ini, keberadaan pasar tersebut kalah bersaing dengan pusat perbelanjaan yang ada di sekitar, nyaman dan bersih," katanya.
Setelah kedua pasar itu dibangun, kemudian diserahkan kepada pengelola yakni Perusahaan Daerah (PD) Pasar milik Pemkab Tangerang.
Meski begitu, pihaknya masih mengalami kendala untuk revitalisasi Pasar Cikupa, Pasar Curug dan Pasar Gembong, Balaraja akibat keterbatasan lahan yang tersedia.

Pewarta: Adityawarman

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018