Pegiat literasi di Banten merekomendasikan literasi sebagai tema debat pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024 kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten.

Pegiat Literasi Serang Book Party, Aip Rohadi, di Serang, Sabtu, mengatakan alasan literasi harus dijadikan sebagai tema debat pada pilkada Banten karena saat ini minat literasi di Banten masih sangat minim.

"Indeks literasi di Provinsi Banten masih rendah. Kalau disebut bencana ini sudah darurat literasi," katanya di halaman gedung Perpustakaan Daerah (Perpusda) Provinsi Banten.

Menurut dia, Banten harus memiliki pemimpin yang mempunyai konsep literasi dan serius terhadap literasi.

Baca juga: ASN maju Pilkada, harus mundur sebelum proses pencalonan

Oleh karena itu, kata Aip, masalah literasi di Provinsi Banten bisa diselesaikan dengan cara dari atas ke bawah oleh pemimpinnya melalui visi misi peningkatan literasi.

"Agar visi misinya juga mampu memiliki siapa yang terbaik dan siapa yang serius membangun Provinsi Banten," katanya.

Ia berharap tema literasi ini bisa disematkan dalam tema debat calon kepala daerah di Banten pada pilkada 2024.

Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Banten Mohamad Ihsan mengapresiasi para pegiat literasi atas rekomendasi yang diberikan kepada KPU Provinsi Banten.

"Kami akan merespon niat baik dari temen-temen pegiat literasi, kami akan menyampaikan kepada tim nanti untuk menjadi salah satu bagaimana peningkatan kualitas SDM berkaitan isu-isu literasi," katanya.

Baca juga: KPU Kota Serang: caleg terpilih tidak dilantik jika tak lapor LHKPN

Menurut dia, kualitas demokrasi tidak hanya ditentukan oleh jumlah partisipasi pemilih, tetapi juga ditentukan oleh kualitas literasi kepemilihan dan demokrasi.

"Kami mengajak untuk menguatkan literasi. Kita sebagai pemilih untuk memahami, untuk membaca visi misi calon gubernur, bupati, dan juga wali kota," katanya.

Ihsan mengatakan ujaran kebencian dan berita bohong menjadi salah satu tantangan pilkada ke depan, sehingga apabila tingkat literasi tinggi maka masyarakat tidak akan terpengaruh oleh ujaran kebencian dan berita bohong.

"Ini bagian yang sangat strategis dalam rangka pembangun budaya literasi dan pemahaman kepemiluan di Provinsi Banten," katanya.

Baca juga: KPU Tangsel sebut coklit data pemilih Pilkada capai 97 persen

Pewarta: Desi Purnama Sari

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024