Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, meminta masyarakat di daerah itu agar meningkatkan kewaspadaan terhadap Penyakit Tidak Menular (PTM), karena berdampak terhadap kualitas produktivitas manusia.
 
"Kami berharap warga dapat membudayakan hidup sehat untuk pencegahan PTM itu," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah saat dihubungi di Lebak, Kamis.
 
Pemkab Lebak terus mengoptimalkan kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar membudayakan pola hidup sehat guna mencegah PTM seperti diabetes melitus, darah tinggi atau hipertensi, dan jantung.
 
Selama ini, kata dia, jumlah warga yang teridentifikasi positif PTM di Kabupaten Lebak cukup tinggi, karena itu kini dioptimalkan pos pembinaan terpadu (pospindu) di semua puskesmas.

Baca juga: Dinkes Kota Tangerang imbau masyarakat waspadai penyakit leptospirosis
 
Kehadiran pospindu, kata dia, selain menyampaikan edukasi pola hidup sehat, juga untuk mendeteksi dini PTM sebagai bentuk pencegahan. "Jika positif teridentifikasi PTM tentu harus rajin berobat rutin setiap bulan dengan mengunjungi fasilitas kesehatan," kata Firman.
 
Ia mengatakan jumlah PTM di Kabupaten Lebak cukup menonjol adalah diabetes melitus dengan 5.000 penderita, dibandingkan jantung dan darah tinggi. Selain itu juga laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memproyeksikan diabetes akan masuk ke dalam 10 besar penyebab utama kematian akibat komplikasi yang ditimbulkan.
 
"Kami yakin jika seseorang sudah terdeteksi melalui pospindu, mengidap gejala diabetes maka bisa dilakukan pencegahan sehingga usia harapan hidup meningkat," katanya. 
 
Menurut dia, penyakit diabetes melitus dalam jangka panjang bisa menimbulkan gangguan kepada fungsi organ-organ tubuh yang lain, seperti stroke, gagal ginjal, glaukoma, serangan jantung, dan hipertensi, hingga menimbulkan komplikasi.

Baca juga: Paparan polusi udara jangka panjang tingkatkan risiko penyakit jantung
 
Ia mengatakan penderita diabetes melitus bisa mempertahankan kualitas hidupnya jika membudayakan pola hidup sehat dengan olahraga teratur, mengkonsumsi makanan sehat teratur, dan kurangi konsumsi karbohidrat, lemak, dan gula.
 
Biasanya gejala dini diabetes adalah cepat lelah dan lapar, kemudian sering haus dan kencing, berat badan turun, luka sulit sembuh, sering kesemutan, rabun, dan infeksi vaginal.
 
"Kami optimitis dengan pospindu bisa mencegah PTM, termasuk hipertensi dan jantung," ujar Firman.
 
Sementara itu Didi (55) warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan ia kini rutin setiap bulan berobat jalan ke RSUD Adjidarmo Rangkasbitung setelah dua tahun diketahui positif diabetes melitus dari pemeriksaan pospindu.
 
"Kami beruntung diketahui positif diabetes hingga kadar gula mencapai 300 dari pemeriksaan pospindu dan dilakukan berobat rutin agar tidak menimbulkan komplikasi," katanya. 

Baca juga: Lima warga Pamekasan positif difteri, satu meninggal

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024