Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten menyebutkan sebanyak 1,79 juta merchant atau pedagang mitra telah menggunakan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) sampai dengan Mei 2024.

Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Banten Jajang Hermawan, di Serang, Kamis, mengatakan pengguna QRIS di Banten menduduki posisi kelima di Indonesia, yakni sebanyak 2,57 juta atau 19,58 persen dari penduduk Banten.
 
"Hingga triwulan I 2024, pemanfaatan QRIS sebagai kanal pembayaran digital di Banten terus meningkat," katanya.

Baca juga: BI Banten catat transaksi QRIS pada 2023 capai Rp20,23 triliun
 
BI juga mencatat, pada triwulan I tahun ini, jumlah transaksi dengan penggunaan QRIS di Banten mencapai 91,67 juta atau Rp9,74 triliun. Selain itu jumlah merchant pengguna QRIS di Banten juga menduduki posisi keempat se-Indonesia.
 
“Ada 1,79 juta merchant yang menggunakan QRIS dan mayoritas adalah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebanyak 95,79 persen hingga Mei 2024," katanya pula.
 
Perkembangan teknologi finansial, digitalisasi produk dan jasa keuangan, dan aktivitas bisnis online juga telah membantu UMKM yang paling terdampak saat COVID-19 untuk menjaga pendapatan dan tenaga kerja mereka.
 
"Bentuk dukungan dalam mengembangkan pertumbuhan UMKM tersebut yaitu terciptanya ekosistem digital yang menyeluruh para pelaku usaha lewat berbagai program," katanya lagi.
 
Adapun untuk realisasi program itu, dengan pemanfaatan teknologi digital pada sektor usaha kecil menengah yang bertujuan meningkatkan kapasitas produk dan efisiensi biaya dan perluasan pasar, melalui manajemen promosi, peningkatan kualitas, dan lain sebagainya.

Baca juga: BI Banten dorong peningkatan IPM dengan peningkatan literasi baca

Pewarta: Desi Purnama Sari

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024