Pemerintah Provinsi Banten memberikan apresiasi kepada Pemkot Tangerang dalam upaya percepatan penurunan stunting dengan aksi konvergensinya mencapai 6,6 persen.

"Dengan angka 6.6 persen ini, mudah-mudahan lebih semangat lagi dalam penanganan stunting. Saran dan masukan dari kami diharapkan dapat menjadi langkah yang efektif dalam upaya bersama menangani stunting di Kota Tangerang," kata Kepala Bappeda Provinsi Banten Mahdani dalam keterangannya di Tangerang, Selasa.

Ia mengatakan penilaian yang digelar hari ini untuk mengetahui langkah Pemkot Tangerang dalam upaya percepatan penurunan stunting. Apalagi kepala daerahnya turun langsung sebagai bentuk komitmen Pemkot dalam menangani stunting.

"Semoga ke depan penanganan stunting menjadi lebih optimal dan angkanya semakin baik," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Serang target 231.500 anak dapatkan imunisasi polio

Penilaian kinerja pelaksanaan percepatan penurunan stunting digelar oleh Bappeda Provinsi Banten di Hotel Horison TC UPI, Serang.

Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Nurdin menjelaskan capaian dan langkah-langkah yang telah diambil untuk mengatasi masalah stunting yakni fokus utamanya pada dua indikator krusial dalam delapan aksi Konvergensi, Intervensi yaitu aspek ekonomi dan implementasi aksi konvergensi.

"Pada tahun 2023 mencatat penurunan tingkat pengangguran dan laju perekonomian, meskipun tingkat kemiskinan mengalami kenaikan," katanya.

Baca juga: Tangani stunting, Pemkot Serang bagikan makanan tambahan untuk anak

Berdasarkan data BPS menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam aksi konvergensi menjadi 17,6 persen. Namun data BPGM menurun menjadi 6,6 persen.

"Dengan aksi penimbangan serentak kami bisa memastikan angkanya turun lagi lima persen, kami yakin penurunan stunting dapat semakin signifikan," katanya.

Pemerintah Kota Tangerang juga telah menyelenggarakan penanganan yang komprehensif dalam penanganan stunting dengan menetapkan sembilan kelurahan sebagai fokus utama. Upaya lain termasuk peningkatan jumlah Posyandu menjadi 1.092 dan Rumah Sakit menjadi enam pada tahun 2024.

"Aksi selanjutnya termasuk Rembuk Stunting, di mana kami mengundang partisipasi aktif antara pemerintah dan masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan ini," kata dia.

Baca juga: Kejaksaan Negeri Tangerang bangun 25 unit sarana jamban sehat

 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024