Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan meluncurkan aplikasi Penatalaksanaan Penyakit Tular Vektor & Zoologis Berbasis Wilayah (Perisai) sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD)

"Dengan diluncurkannya aplikasi ini diharapkan dapat lebih mudah melakukan pemantauan di seluruh wilayah karena basisnya adalah by name by address, sehingga pemetaan dan pencegahan serta penanggulangan dapat lebih tersasar," kata Pj Wali Kota Nurdin dalam sambutan pada acara di Stadion Mini Cipondoh, Selasa

Selain meluncurkan aplikasi Perisai, dalam kegiatan jambore tersebut, juga dilakukan Penandatangan Komitmen Pencegahan dan Penanggulangan DBD melalui Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk 4M Plus bersama para Kepala Perangkat Daerah dan stakeholder terkait.

"Untuk menekan eskalasi penyakit DBD ini, tentunya diperlukan kolaborasi dari seluruh pihak dan dengan komitmen bersama ini diharapkan upaya pemberantasan sarang nyamuk dapat lebih optimal, sehingga pencegahan dan penanggulangan DBD dapat kita upayakan dengan lebih masif," katanya.

Baca juga: Sekda tekankan pentingnya jaminan sosial bagi petugas Pilkada 2024

Ia juga turut menyampaikan, Pemkot juga melakukan upaya peningkatan kualitas kesehatan melalui peningkatan dan redistribusi fungsi posyandu.

Sebagai bentuk implementasi dan integrasi layanan primer, Pustu di Kota Tangerang sudah diupgrade semua menjadi Puskesmas untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan

"Kita mengupgrade 1.097 posyandu yang ada di Kota Tangerang agar dapat menjadi jangkar pelayanan kesehatan yang mencakup ke seluruh siklus kehidupan mulai dari balita hingga lansia," katanya.

Baca juga: Januari-Mei 2024, Dinkes Tangsel temukan 461 kasus DBD

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Mugiya Wardhany menjelaskan aplikasi itu merupakan langkah proaktif dalam memantau data kesehatan dari puskesmas dan rumah sakit yang ada di seluruh Kota Tangerang.

"Dengan aplikasi Perisai, kita dapat lebih cepat mengetahui kondisi di lapangan melalui data yang diinput oleh tenaga medis di puskesmas dan rumah sakit sehingga penanganan akan lebih tepat sasaran," katanya.

Mugi menambahkan puskesmas dan rumah sakit di Kota Tangerang melaporkan temuan kasus dari pasien DBD melalui aplikasi Perisai.

Selanjutnya akan ditindaklanjuti ke wilayah sesuai domisili pasien untuk dilakukan pencegahan penularan lebih lanjut, seperti pemeriksaan jentik untuk menentukan perlu atau tidak adanya fogging, pemberian abate, dan pelaksanaan pemberantasan sarang nyamuk.

“Salah satu fokus utama dari aplikasi ini adalah penanganan Demam Berdarah Dengue (DBD). Namun, tidak hanya itu, penyakit menular lainnya yang disebabkan oleh serangga juga menjadi perhatian serius,” kata dia.

Baca juga: Atasi DBD, Dinkes Tangerang gencarkan edukasi masyarakat

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024