Bapanas kembali salurkan bantuan beras 10 kilogram untuk KPM di Lebak

Badan Pangan Nasional (Bapanas) kembali menyalurkan bantuan beras 10 kilogram untuk setiap keluarga penerima manfaat (KPM) dalam program tersebut di Kabupaten Lebak, Banten.

 

"Kami merasa senang dan bahagia hari ini mendapatkan bantuan beras 10 kilogram dan sebelumnya juga menerima 10 kilogram," kata Aminah (55), seorang KPM yang juga warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak di Rangkasbitung, Kamis.

 

Pengambilan beras dari Bapanas itu dipusatkan di Kantor Kelurahan Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung.

Para KPM melakukan pengambilan beras itu dengan mengantre secara tertib.

Baca juga: Pemkab Lebak ajak warga hindari pemborosan bahan pangan

 

"Bantuan beras 10 kilogram bisa memenuhi ketersediaan pangan dua pekan ke depan dengan dua anak," kata Aminah yang dua tahun lalu suaminya meninggal.

Seorang warga Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Siti Mariam (63), mengaku setiap bulan menerima bantuan beras 10 kilogram dari Bapanas sehingga merasa ketersediaan pangan aman. Ia hidup sebatang kara.

 

"Kami sangat terbantu ekonomi keluarga dengan adanya bantuan pangan itu," kata Siti sambil menyertakan fotokopi KTP elektronik untuk syarat mengambil beras 10 kilogram di kantor desanya.

Seorang warga Badui, Jali (45), mengaku setiap bulan menerima bantuan beras 10 kilogram dari pemerintah untuk memenuhi ketersediaan pangan keluarga.

 

"Kami menerima beras itu dibagikan oleh tokoh kampung dan tidak diambil di kantor desa," katanya.

Baca juga: 171.127 KPM di Lebak terima bantuan beras Bapanas

 

Kepala Bidang Distribusi dan Sumberdaya Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lebak Benu Dwiyana mengatakan masyarakat miskin di daerah itu yang mendapatkan bantuan beras 10 kilogram dari Bapanas tercatat 171.127 KPM.

 

Ia menjelaskan pendistribusian bantuan beras dalam program itu sejak Januari hingga Mei 2024 berjalan lancar sehingga tidak ditemukan warga setempat mengalami kerawanan pangan.

 

"Semua warga yang menerima bantuan beras itu adalah warga miskin," kata dia.

Baca juga: Harga cengkeh kering di Lebak tembus Rp130.000/kg