Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak meminta masyarakat mewaspadai banjir dan longsor sehubungan hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang berpeluang terjadi pada Minggu sore hingga malam.
 
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agust Riza Faesal di Rangkasbitung, Lebak, Minggu, mengatakan hujan lebat disertai petir dan angin kencang berpeluang terjadi di daerah ini sehingga berpotensi menimbulkan bencana banjir dan longsor.
 
Peluang cuaca buruk tersebut pada sore hingga malam hari, sehingga masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
 
Selama ini, kata dia, wilayah Kabupaten Lebak alamnya pegunungan, perbukitan dan aliran sungai, sehingga berpotensi dilanda bencana banjir dan longsor.
 
Bahkan, bencana alam yang terjadi di sejumlah daerah di Kabupaten Lebak pada Sabtu (27/4) mengakibatkan ruas jalan tertutup tanah longsor juga ratusan rumah warga terendam banjir.
 
"Kami minta warga jika hujan intensitas lebat disertai petir dan angin kencang lebih dari dua jam sebaiknya mengungsi ke lokasi yang lebih aman," kata Agust.

Baca juga: Hujan lebat, ratusan rumah di Lebak terendam banjir
 
Agust mengatakan, BPBD Kabupaten Lebak kini mempersiapkan peralatan evakuasi dan logistik guna menghadapi cuaca buruk yang berpeluang terjadi dalam beberapa hari ke depan sesuai laporan BMKG.
 
Persiapan peralatan evakuasi dan logistik guna menyelamatkan warga jika terjadi bencana alam sehingga tidak menyebabkan korban jiwa maupun kelaparan.
 
Selain itu juga pihaknya mendirikan posko utama yang melibatkan petugas kebencanaan dan relawan untuk melayani masyarakat menghadapi cuaca buruk tersebut.
 
"Kami menjalankan piket di posko utama selama 24 jam dengan bergantian guna meningkatkan kewaspadaan bencana alam," katanya menjelaskan.
 
Sementara itu, sejumlah warga di lokasi korban pergerakan tanah di Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak mengatakan bahwa mereka meningkatkan kewaspadaan jika berlangsung hujan lebat disertai petir dan angin kencang agar tidak menjadi korban bencana alam.
 
"Kami bersama warga tinggal di tenda jika cuaca buruk berlangsung guna menghindari bencana alam itu," kata Samsudin (45), warga Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak.

Baca juga: Tiga desa di Kabupaten Serang terendam banjir

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024