Saat makan makanan terlalu banyak, tak jarang perut mengalami sembelit yang tidak menyenangkan, seperti rasa kembung, tegang, dan ketidaknyamanan secara keseluruhan.
Beberapa orang memiliki solusi unik untuk mengatasi sembelit, namun mengonsumsi makanan kaya serat bisa menjadi solusi yang baik.
Ditulis laman Eating Well, Rabu (10/4), The PCOS Nutritionist Alyssa Pacheco RD mengatakan, jika Anda mengalami sembelit, cobalah pengobatan yang didukung ilmu pengetahuan untuk menjaga agar sembelit tetap berjalan. Camilan kaya serat, seperti puding biji chia, dipadukan dengan air dapat membantu.
"Biji chia adalah makanan berserat tinggi yang bagus untuk dimasukkan ke dalam makanan Anda," kata Pacheco. Pacheco mengatakan Anda akan mendapatkan 10 gram serat hanya dari 2 sendok makan biji chia.
Baca juga: Serat dalam pisang ternyata bisa atur tekanan darah
Penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi buah plum setiap hari dapat meningkatkan konsistensi dan frekuensi tinja , begitu pula buah kiwi.
"Serat yang ditemukan di dalam dinding sel kiwi memiliki kapasitas lebih tinggi untuk menahan air, sehingga berpotensi menghasilkan tinja yang lebih lunak," kata Julie Balsamo, MS, RDN.
Ahli menyarankan untuk tidak mengonsumsi bahan-bahan yang mengandung capsaicin dalam jumlah besar seperti kayu manis atau cabai rawit, karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Molekul capsaicin memungkinkan adanya reaksi panas yang dapat membuat tubuh mendeteksi panas dan nyeri. Pada efek ini, reseptor dalam tubuh akan menstimulasi saluran gastrointestinal (GI) yang seakan "memperlancar" buang air besar.
Baca juga: Waspadai penyakit kronis kambuh di pekan pertama Lebaran
Foos Science Babe mengingatkan meskipun beberapa pemengaruh mempraktekkan mencampur bahan mengandung capcaisin dan asam sebagai obat pencahar, namun tetap berhati-hati terhadap bahaya yang berpengaruh pada tubuh.
Meskipun molekul capsaicin yang ditemukan dalam cabai rawit dan kayu manis telah terbukti memiliki efek positif pada mikrobiota usus, perlu diingat bahwa bagi sebagian orang, mengonsumsi bahan-bahan yang mengandung capsaicin dalam jumlah banyak dapat menimbulkan gejala tidak nyaman seperti mulas, diare, dan kram.
Jika Anda ingin mengatasi sembelit, daripada mencoba "retasan" kesehatan yang belum terbukti, mintalah nasihat dari ahli medis, seperti ahli diet terdaftar. Mereka dapat memberdayakan Anda untuk membuat keputusan berdasarkan informasi tentang pilihan makanan Anda dan mengoptimalkan kesehatan dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan.
Dengan bekerja sama dengan penyedia layanan kesehatan, Anda dapat mengembangkan rencana nutrisi yang dipersonalisasi yang selaras dengan preferensi individu, tujuan kesehatan, dan kebutuhan diet unik Anda.
Baca juga: Penumpukan sisa makanan di gigi sebabkan bau mulut saat puasa
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Beberapa orang memiliki solusi unik untuk mengatasi sembelit, namun mengonsumsi makanan kaya serat bisa menjadi solusi yang baik.
Ditulis laman Eating Well, Rabu (10/4), The PCOS Nutritionist Alyssa Pacheco RD mengatakan, jika Anda mengalami sembelit, cobalah pengobatan yang didukung ilmu pengetahuan untuk menjaga agar sembelit tetap berjalan. Camilan kaya serat, seperti puding biji chia, dipadukan dengan air dapat membantu.
"Biji chia adalah makanan berserat tinggi yang bagus untuk dimasukkan ke dalam makanan Anda," kata Pacheco. Pacheco mengatakan Anda akan mendapatkan 10 gram serat hanya dari 2 sendok makan biji chia.
Baca juga: Serat dalam pisang ternyata bisa atur tekanan darah
Penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi buah plum setiap hari dapat meningkatkan konsistensi dan frekuensi tinja , begitu pula buah kiwi.
"Serat yang ditemukan di dalam dinding sel kiwi memiliki kapasitas lebih tinggi untuk menahan air, sehingga berpotensi menghasilkan tinja yang lebih lunak," kata Julie Balsamo, MS, RDN.
Ahli menyarankan untuk tidak mengonsumsi bahan-bahan yang mengandung capsaicin dalam jumlah besar seperti kayu manis atau cabai rawit, karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Molekul capsaicin memungkinkan adanya reaksi panas yang dapat membuat tubuh mendeteksi panas dan nyeri. Pada efek ini, reseptor dalam tubuh akan menstimulasi saluran gastrointestinal (GI) yang seakan "memperlancar" buang air besar.
Baca juga: Waspadai penyakit kronis kambuh di pekan pertama Lebaran
Foos Science Babe mengingatkan meskipun beberapa pemengaruh mempraktekkan mencampur bahan mengandung capcaisin dan asam sebagai obat pencahar, namun tetap berhati-hati terhadap bahaya yang berpengaruh pada tubuh.
Meskipun molekul capsaicin yang ditemukan dalam cabai rawit dan kayu manis telah terbukti memiliki efek positif pada mikrobiota usus, perlu diingat bahwa bagi sebagian orang, mengonsumsi bahan-bahan yang mengandung capsaicin dalam jumlah banyak dapat menimbulkan gejala tidak nyaman seperti mulas, diare, dan kram.
Jika Anda ingin mengatasi sembelit, daripada mencoba "retasan" kesehatan yang belum terbukti, mintalah nasihat dari ahli medis, seperti ahli diet terdaftar. Mereka dapat memberdayakan Anda untuk membuat keputusan berdasarkan informasi tentang pilihan makanan Anda dan mengoptimalkan kesehatan dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan.
Dengan bekerja sama dengan penyedia layanan kesehatan, Anda dapat mengembangkan rencana nutrisi yang dipersonalisasi yang selaras dengan preferensi individu, tujuan kesehatan, dan kebutuhan diet unik Anda.
Baca juga: Penumpukan sisa makanan di gigi sebabkan bau mulut saat puasa
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024