Pedagang pisang di Kabupaten Lebak, Banten selama Ramadhan 1445 Hijriah mendapatkan berkah karena omzet penjualan meningkat karena permintaan konsumen melonjak hingga tiga kali lipat.
 
"Kami sekarang bisa menghasilkan Rp3 juta, sebelumnya Rp1 juta per hari," kata Jamhari (60) seorang pedagang pisang di Jalan Lingkar Selatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Sabtu.

Para konsumen kebanyakan membeli aneka pisang untuk dijadikan makanan berbuka puasa, seperti kolak, campuran roti, es jus , bolu dan gorengan. 
 
Selama Ramadhan permintaan pisang meningkat sudah hal biasa, namun beruntungnya memiliki pelanggan tetap dari penampung pisang di daerah Badui.
 
"Kami setiap pekan di Bulan Ramadhan ini dipasok pisang hingga dua ton per pekan," katanya menjelaskan.

Baca juga: Usaha keripik di pelosok desa di Lebak mampu tumbuhkan ekonomi warga
 
Begitu juga pedagang pisang lainnya, Sukri (55) mengatakan dirinya selama Ramadhan omzet pendapatan meningkat karena permintaan cukup tinggi dibandingkan hari normalnya.
 
"Biasanya, di hari normal bisa menghasilkan omzet pendapatan Rp1 juta, namun kini dapat Rp3 juta per hari.
 
Selain itu juga harga pisang lokal naik, seperti pisang ambon dari sebelumnya Rp55.000 naik menjadi Rp80.000 per tandan, pisang tanduk semula Rp80.000 kini naik menjadi Rp120.000 per tandan, pisang kepok semula Rp60.000 menjadi Rp90.000 per tandan.
 
Berikutnya, pisang ketan semula Rp50.000 naik menjadi Rp75.000 per tandan, pisang emas dari Rp40.000 naik menjadi Rp50.000 per tandan dan pisang apuh dari Rp40.000 naik menjadi Rp50.000 per tandan.
 
"Saya kira naiknya harga pisang itu karena tingginya permintaan pasar selama Ramadhan,"kata Sukri.

Baca juga: Permintaan kelapa muda di Lebak pada Ramadhan meningkat
 
Sementara itu, Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar mengatakan selama ini petani yang mengembangkan aneka jenis pisang berkembang di 28 kecamatan dan bisa memasok ke luar daerah sekitar 20-30 ton per hari.

Selain untuk memenuhi kebutuhan lokal, pisang dari Lebak juga di untuk memenuhi kebutuhan di wilayah Tangerang, Jakarta hingga Bogor.
 
"Kami minta petani pisang agar meningkatkan kualitasnya dengan benih yang bersertifikasi, sehingga bisa dipasok ekspor," katanya menjelaskan.

Baca juga: Sanggar Quran Al-Adwa Rangkasbitung cetak generasi cinta Qurani

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024