Permintaan kelapa muda di Kabupaten Lebak Provinsi Banten pada Bulan Ramadhan 1445 Hijriah dari berbagai daerah terutama DKI Jakarta meningkat.
"Permintaan kelapa muda saat ini meningkat dua kali lipat," kata Ujang (45) seorang penampung kelapa muda di Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Banten, Senin.
Meningkatnya permintaan kelapa muda itu, tentu petani Kabupaten Lebak cukup terbantu ekonomi keluarga mereka. Biasanya permintaan hanya 1.500 butir, namun saat ini bisa menembus 3.000 butir.
Menurut dia, dirinya menampung kelapa muda dari petani sebanyak 3.000 butir dengan harga Rp5.000/butir dan jika diakumulasikan bisa menghasilkan pendapatan Rp15 juta.
Kelapa muda itu, lanjut dia, didapat dari petani diberbagai kecamatan di Kabupaten Lebak, di antaranya Muncang, Cimarga, Bojongmanik, Cirinten, Sobang, Gunungkencana, Banjarsari, Malingping, Cihara, Wanasalam, Cijaku dan Bayah.
Kelapa muda itu, lanjut dia, didapat dari petani diberbagai kecamatan di Kabupaten Lebak, di antaranya Muncang, Cimarga, Bojongmanik, Cirinten, Sobang, Gunungkencana, Banjarsari, Malingping, Cihara, Wanasalam, Cijaku dan Bayah.
Kelapa muda tersebut ditampung dan kemudian dijual di pedagang pengecer di wilayah Kebayoran Jakarta Selatan dan Tangerang dengan harga Rp7.000 per butir.
"Selama Ramadhan pendapatan kami juga meningkat," kata Ujang sambil menyatakan usaha kelapa muda sudah 17 tahun.
Begitu juga penampung kelapa muda lainnya, Memed (55) warga Bojongmanik Kabupaten Lebak yang mengaku jika bulan Ramadhan ini permintaan pedagang pengecer di Jakarta meningkat yang biasanya 1.000 butir kini menjadi 2.000 butir per hari.
"Kami menampung kelapa muda dari petani dan dipasok ke Jakarta malam hari dan pulang ke Rangkasbitung pada Subuh," katanya.
Ujang (45) seorang pedagang pengecer di Jalan Hardiwinangun Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan omzet penjualan kelapa muda selama Ramadhan naik hingga 100 persen dibandingkan hari biasa.
Biasanya, menurut dia, pendapatan pada bulan normal mencapai Rp400 ribu per hari, namun selama Ramadhan bisa mencapai Rp800 ribu per hari.
"Dari pendapatan Rp800 ribu, saya bisa meraup keuntungan bersih Rp 350 ribu setelah dipotong modal dan bayar upah pekerja," katanya menjelaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024