Jumlah warga terdampak banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang mengungsi semakin bertambah dan saat ini jumlahnya meningkat menjadi 1.619 jiwa menyusul jumlah desa yang terdampak banjir juga bertambah.
"Saat ini banjir semakin meluas hingga di 29 desa dari sebelumnya hanya beberapa desa," kata Kepala Pelaksana Tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus Mundir di Kudus, Minggu.
Untuk jumlah warga terdampak, kata dia, hingga hari ini (17/3) totalnya sekitar 32.952 jiwa, namun yang mengungsi ada 1.619 jiwa.
Baca juga: Tanggul Sungai Wulan kembali jebol, warga Demak mengungsi
Seribuan pengungsi tersebut, kata dia, tersebar di 17 lokasi pengungsian, antara lain ada yang menempati aula gedung DPRD Kudus, balai desa, tempat ibadah, tempat pendidikan, dan rumah warga.
Sementara untuk dapur umum, lanjut dia, disediakan di delapan lokasi mulai dari balai Desa Golantepus, balai Desa Jati Wetan, Gulang, Blimbing Kidul, Gedung DPRD, masjid, TPQ, serta gereja.
Terkait ketersediaan logistik, kata Mundir, untuk saat ini masih cukup untuk dua hari ke depan. Meski demikian nantinya juga ada pihak yang akan membantu memenuhi kebutuhan logistik.
Pemkab Kudus juga bisa menggunakan dana tidak terduga, kata dia, menyusul adanya penetapan status tanggap darurat bencana angin kencang, banjir, dan tanah longsor.
Baca juga: Hujan deras, banjir rendam kawasan Kota Lama Semarang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
"Saat ini banjir semakin meluas hingga di 29 desa dari sebelumnya hanya beberapa desa," kata Kepala Pelaksana Tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus Mundir di Kudus, Minggu.
Untuk jumlah warga terdampak, kata dia, hingga hari ini (17/3) totalnya sekitar 32.952 jiwa, namun yang mengungsi ada 1.619 jiwa.
Baca juga: Tanggul Sungai Wulan kembali jebol, warga Demak mengungsi
Seribuan pengungsi tersebut, kata dia, tersebar di 17 lokasi pengungsian, antara lain ada yang menempati aula gedung DPRD Kudus, balai desa, tempat ibadah, tempat pendidikan, dan rumah warga.
Sementara untuk dapur umum, lanjut dia, disediakan di delapan lokasi mulai dari balai Desa Golantepus, balai Desa Jati Wetan, Gulang, Blimbing Kidul, Gedung DPRD, masjid, TPQ, serta gereja.
Terkait ketersediaan logistik, kata Mundir, untuk saat ini masih cukup untuk dua hari ke depan. Meski demikian nantinya juga ada pihak yang akan membantu memenuhi kebutuhan logistik.
Pemkab Kudus juga bisa menggunakan dana tidak terduga, kata dia, menyusul adanya penetapan status tanggap darurat bencana angin kencang, banjir, dan tanah longsor.
Baca juga: Hujan deras, banjir rendam kawasan Kota Lama Semarang
Editor : Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024