Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten Tine Al Muktabar mengajak para ibu hamil dan balita untuk rutin berkunjung pada kegiatan posyandu karena dengan rutin berkunjung perkembangan janin ibu hamil dan balita terkontrol, terhindar dari kurang gizi bahkan stunting.

“Anak-anak yang hadir di sini (posyandu red) adalah anak-anak penerus bangsa yang harus hebat. Anak-anak harus sehat,” kata  Tine Al Muktabar dalam keterangan resminya.

“Cek kesehatan pertumbuhan dan perkembangan anak di Posyandu setiap bulan,” tambah Tine.

Baca juga: Tekan stunting, PKK Kota Tangerang gelar pengenalan pangan bergizi

Dengan rutin berkunjung ke posyandu, lanjut dia, perkembangan dan pertumbuhan anak-anak terpantau. Jangan sampai anak-anak masuk stunting atau kurang gizi. 

“Stunting dan kurang gizi akan mengganggu pertumbuhan otak anak. Padahal untuk menjadi anak hebat harus cerdas. Harus diberi nutrisi dan dikontrol,” jelas Tine Al Muktabar.

Dalam kunjungan ke Posyandu Flamboyan RT02/RW02 Kelurahan Kasemen, Kota Serang, Kamis, Tine Al Muktabar berpesan kepada para ibu untuk menghindarkan anak-anak dari kecanduan bermain gadget khususnya handphone. Lebih baik memberikan anak-anak dengan mainan yang lain. 

“Jangan berikan gadget untuk mainan anak. Kalau kecanduan anak akan susah makan, susah tidur, dan tantrum,” jelasnya.

Menurut dia, kunjungan yang dilaksanakan merupakan bentuk koordinasi antara PKK dengan Posyandu. Karena saat ini ada integrasi antara program kerja PKK dan Posyandu. Ketua Pembina Posyandu adalah ex officio atau karena jabatan Ketua PKK.

Baca juga: Pemkab Lebak salurkan makanan pendamping ASI untuk anak stunting

Dalam kunjungan itu, Tine Al Muktabar memantau pelayanan Posyandu dari proses kontrol tumbuh kembang anak mulai dari penimbangan berat badan, pengukuran lingkar kepala, tinggi badan, pemberian vaksinasi dan vitamin, pemberian makanan tambahan (PMT) bergizi, hingga pemeriksaan ibu hamil. 

Dijelaskan, pihaknya melakukan deteksi dini di Posyandu agar anak-anak jangan sampai kurang gizi dan muncul stunting baru. Kalau berat badan tidak naik, itu sudah menjadi warna kuning untuk diberikan tindakan melalui pemberian protein hewani seperti nugget ikan patin agar anak mau makan.

“Alat-alat yang digunakan Posyandu sudah standar. Kader sudah bagus, tinggal memastikan kader PKK untuk menggerakkan anak-anak datang ke layanan Posyandu,” pungkasnya.

Seperti dijelaskan Pj Ketua PKK Kota Serang Nurhasanah Yedi Rahmat, Posyandu Flamboyan RT02/RW02 Kelurahan Kasemen, Kota Serang, setiap tanggal 25 rutin melakukan kegiatan. 

“Semoga anak-anak sehat menjadi generasi penerus yang hebat,” ungkapnya.

Baca juga: Dinkes Kota Tangerang imbau warga lapor jika imunisasi anak dipungut biaya

Hal senada diungkap Camat Kasemen Kota Serang Kristiyanto. Menurutnya, Posyandu bagian dari pemberdayaan masyarakat untuk deteksi dini terhadap balita kurang gizi dan stunting.
 
“Perlu dukungan semua pihak. Ini bentuk dukungan PKK dalam mengentaskan stunting dan gizi buruk,” ungkapnya.

“Gerakan penanganan stunting melibatkan banyak pihak. Karena stunting tidak semata karena kekurangan pangan, tapi faktor lingkungan juga berpengaruh,” tutup Kristiyanto.

Dalam kesempatan itu, Ketua Posyandu Flamboyan RT02/RW02 Kelurahan Kasemen, Kota Serang Lilik Buniawati mengatakan, dirinya bersyukur kegiatan Posyandu Flamboyan dikunjungi oleh Pj Ketua TP PKK Provinsi Banten Tine Al Muktabar dan Pj Ketua TP PKK Kota Serang Nurhasanah Yedi Rahmat.

“Alhamdulillah dikunjungi dan memantau langsung kondisi balita dan ibu hamil di sini,” katanya. (Adv)

Baca juga: Turunkan stunting, Dinkes Lebak ajak warga konsumsi protein hewani

Pewarta: Mulyana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024