Ketua Komisi III DPRD Banten M Faizal mengajak pemerintah daerah kabupaten/kota setempat untuk bersama-sama memajukan Bank Pembangunan Daerah Banten, salah satunya dengan menyimpan kas daerahnya di Bank Banten.

"Harapan saya sebagai dewan juga ingin mengetuk dari pemerintah daerah Kabupaten/kota untuk menyimpan kas daerahnya di Bank Banten," kata M Faizal usai menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Banten di Serang, Jumat.

Ia mengatakan, sebagai anggota DPRD Banten di Komisi III yang juga mitra Bank Banten, menyampaikan terima kasih kepada jajaran direksi bank Banten yang sudah membawa Bank Banten yang menunjukkan arah yang terus membaik.

"Kinerja-nya terus membaik yang ditandai dengan beberapa indikatornya tadi termasuk laba dan juga efisiensi yang sedemikian rupa bagus," kata M Faizal.

Baca juga: Pemprov Banten dukung penguatan dan ekspansi Bank Banten

Politisi Partai Golkar ini mengatakan, keinginan dari dewan sebagai fungsi pengawasan ke depan-nya supaya Bank Banten tetap menjadi bank yang kuat.

"Karena ini adalah kebanggaan daripada Provinsi Banten. Kita juga berharap tadi yang diceritakan oleh pak Gubernur agar menjadi bank pembangunan ke lima besar di Indonesia bisa tercapai dan dewan selalu bantu," katanya.

Menurutnya, karena kinerjanya terus membaik dan penilaian dari OJK juga sudah lebih bagus, diharapkan ada dukungan juga dan partisipasi dari pemerintah kabupaten/kota di Banten dan dengan menyimpan kas daerah di Bank Banten.

"Sebagai dewan boleh menyampaikan bahwa, ikut lah khas daerahnya di tempatkan di bank Banten supaya sama sama kita membangun bank daerah yang murni bank pembangunan daerah Banten. Kita harus bersama-sama," kata Faizal.

Baca juga: BI Banten ungkap 4 rekomendasi antisipasi peningkatan inflasi tahun ini

Direktur Utama (Dirut) Bank Banten Muhammad Busthami mengatakan, Perda nomor 5 tahun 2023 itu memberikan semangat yang kuat luar biasa baik kepada jajaran direksi maupun operasional Bank Banten, karena posisinya sama dengan 26 BPD lainnya di Indonesia yang kepemilikan-nya berada langsung di bawah Pemprov.

"Sehingga bagi kami, tahun 2023 itu sangat strategis karena pertama diterbitkannya Perda itu dan yang kedua kami telah berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp26,59 miliar," kata Bustomi.

Ia mengatakan, dua hal itu yang sering dipertanyakan oleh berbagai 'stakeholder'. Sehingga diharapkan tahun 2024 ini akan lebih banyak lagi menciptakan bisnis serta keikutsertaan seluruh Kabupaten dan Kota.

"Sehingga bisa membantu percepatan peningkatan perekonomian dan pembangunan daerah," pungkas Bustomi.

Baca juga: Al Muktabar sebut Pemprov Banten terus perkuat ekonomi digital
 

Pewarta: Mulyana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024