Serang (ANTARA) - Komisi V DPRD Banten menekankan efektifitas pelaksanaan cek kesehatan gratis (CKG) agar benar-benar berjalan efektif serta optimal manfaatnya dirasakan oleh masyarakat, bukan sekedar seremonial saja.
"Sekarang kan dewan sedang reses atau turun ke masyarakat. Nah tentunya anggota DPRD Banten khususnya komisi V memantau program ini agar benar-benar efektif," kata Sekretaris Komisi V DPRD Banten Rifky Hermiansyah di Serang, Kamis.
Politisi Partai Gerindra ini mengatakan, karena program cek kesehatan gratis ini adalah program yang dicanangkan Presiden Prabowo, maka penerapannya harus optimal di masyarakat.
"Anggota fraksi kami di DPRD Banten juga diminta untuk memantau program pak Presiden Prabowo ini agar berjalan baik dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," kata Rifky.
Oleh karena itu, kata dia, dalam pelaksanaannya diperlukan kerjasama semua pihak dari mulai tenaga medis, masyarakat, dan dinas kesehatan.
"Fungsi pengawasan kami di komisi V juga akan turun di beberapa tempat agar efektif dan tepat sasaran," kata Rifky.
Baca juga: 253 Puskesmas di Banten layani Cek Kesehatan Gratis
Sebanyak 253 Puskesmas di Banten mulai memberikan layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi masyarakat pada hari ulang tahun, yang merupakan salah satu program Presiden Prabowo Subianto.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, pemeriksaan kesehatan gratis di wilayah Provinsi Banten dipusatkan di 253 Puskesmas di delapan kabupaten/kota di wilayah provinsi Banten.
"Kalau total sasarannya sekitar 12 juta jiwa sesuai dengan jumlah penduduk Provinsi Banten. Namun tentunya kan bertahap sesuai dengan tahun kelahiran masing-masing," kata Ati.
Menurutnya, aspek pemeriksaan kesehatan gratis tersebut akan disesuaikan dengan usia dan siklus kesehatan masing-masing masyarakat. Sehingga minimal-nya satu kali dalam setahun, masyarakat Indonesia pernah melakukan cek kesehatan untuk mengantisipasi adanya penyakit.
"Ini kesempatan yang baik bagi masyarakat, segera manfaatkan kesempatan ini dalam upaya deteksi dini ada tidaknya penyakit dalam tubuh kita," kata Ati.
Ia mengatakan, dalam pemeriksaan kesehatan gratis tersebut ada tiga kategori pemeriksaan yakni usia 0 sampai 6 tahun, pemeriksaan kesehatan usia sekolah yakni pada saat masuk sekolah bulan Juli setiap tahunnya serta cek kesehatan khusus.
"Kalau yang cek khusus ini misalnya bagi ibu hamil, lansia atau pasangan akan menikah," katanya.
Baca juga: Daftar CKG terkendala di aplikasi, bisa datang ke puskesmas