Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Provinsi Banten, mengantisipasi ancaman gagal panen akibat bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, mengingat curah hujan masih tinggi.

Kepala Penyuluh Pertanian Muda pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Sahri di Tangerang, Kamis, mengatakan bahwa musim hujan yang masih berlangsung pada bulan ini berpotensi menimbulkan  bencana banjir, dan berdampak pada hasil panen berbagai komoditas di wilayah tersebut.

Karena itu, lanjutnya, pihaknya akan melakukan intervensi untuk pengendalian bencana alam seperti banjir dengan memperbaiki saluran irigasi.

"Sekarang kami sudah melakukan pendataan, beberapa saluran irigasi yang perlu diperbaiki saat ini. Dan kami juga melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pemeliharaan pada irigasi itu," katanya.

Baca juga: Disdukcapil Tangerang tetap buka pelayanan pada hari pencoblosan

Selain itu, Sahri menyebutkan, dalam mengantisipasi ancaman bencana, pihaknya akan mengambil langkah pemberian dukungan bantuan untuk meningkatkan produktivitas para petani sebagai wilayah penghasil padi.

Bentuk dukungan itu direalisasikan pada percepatan serta peningkatan luas tanam dan panen padi.

Selain itu, pihaknya juga akan mendistribusikan bantuan berupa 5.000 bibit padi untuk para petani di wilayah tersebut.

"Kami juga menyiapkan beberapa alat penyedot air, yang mana ini disiapkan untuk para petani jika nanti terjadi banjir," tuturnya.

Untuk mempermudah langkah penanganan bencana pada luasan 36.202 hektare lahan padi yang tersebar di 29 wilayah pertanian, DPKP Kabupaten Tangerang sudah melakukan pemetaan daerah rawan, diantaranya di Kecamatan Mauk, Gunung Kaler, Sepatan, Solear, Pakuhaji, dan Keresek.

"Mudah-mudahan 36.202 hektare lahan pertanian yang ada dapat ditanami padi selama masa percepatan tanam ini, untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat," kata dia.

Baca juga: Libur Isra Mi'raj dan Imlek, trafik Tol Tangerang-Merak diprediksi meningkat

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024