Dalam rangka memperingati Hari Bakti Imigrasi ke-74, ratusan pasien Thalasemia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang mendapatkan bantuan paket sembako dari Kantor Imigrasi Kelas 1 Non TPI Serang. 

Kepala Kantor Imigrasi kelas 1 Non TPI Serang Hasrullah Selasa, menjelaskan bantuan tersebut diberikan pada kegiatan bakti sosial dengan membagikan 100 paket sembako kepada pasien Thalasemia di RSUD Berkah Pandeglang. 

"Ini merupakan salah satu rangkaian dalam rangka memperingati hari Bhakti Imigrasi (HBI) ke-74 yang jatuh di tanggal 26 Januari 2024," kata Hasrullah.

Baca juga: Imigrasi Serang buka layanan Paspor Simpatik

Selain Kepala Kantor Imigrasi Serang Hasrullah kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Direktur RSUD Berkah Pandeglang, Firmansyah, dokter spesialis anak dr. Tety, ketua DWP kantor Imigrasi Serang Yanariah Yahya. Serta didampingi sejumlah ibu-ibu persatuan Dharma Wanita Kantor Imigrasi Serang. 

Hasrullah mengungkapkan sedikitnya ada 110 pasien penderita penyakit thalasemia di RSUD Berkah Pandeglang yang menerima bantuan sosial berupa paket sembako. 

Pemberian bantuan tersebut bertujuan untuk meringankan beban keluarga pasien dan membantu kebutuhan dan dukungan moril kepada para pasien Thalasemia. 

Hasrullah berharap apa yang diterima oleh para pasien Thalasemia bisa dimanfaatkan dengan sebaik baiknya.

“Kami berterima kasih kepada Dirut RSUD Berkah yang telah bersedia menerima kami sehingga bisa berbagi kepada para pasien. Kami memilih memberikan bantuan khusus bagi para pasien penderita Thalasemia ini karena untuk di Banten baru RSUD Berkah Pandeglang yang menangani penyakit ini,” katanya. 

Baca juga: 36 ribu pemohon paspor di Imigrasi Serang didominasi untuk umrah

Ia menambahkan selain kegiatan baksos, dalam rangka memperingati HBI ke-74  juga ada sejumlah kegiatan lainnya diantaranya donor darah, upacara dan lainnya.

“Nanti kita juga akan laksanakan upacara di Kemenkumham Banten, dan juga akan ada tabur bunga, dan masih banyak kegiatan lainnya,” tambahnya.

Direktur RSUD Berkah Pandeglang, Firmansyah menyambut baik kegiatan yang dilakukan Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Non TPI Serang ini. Firman berharap kegiatan tersebut bisa berjalan secara rutin setiap tahunnya.

“Alhamdulillah kami mendapatkan bantuan sosial berupa paket sembako dari kantor Imigrasi Serang untuk pasien-pasien Thalasemia. Alhamdulillah ini sangat bagus sekali kalau bisa berkelanjutan. Karena ini sangat bermanfaat sekali bagi para pasien penderita Thalasemia,” katanya. 

Baca juga: Ditjen Imigrasi tangkap DPO pelaku KDRT di Guangzhou

Lebih lanjut Firmansyah mengatakan, di RSUD Berkah ada sebanyak 110 pasien penderita Thalasemia yang tersebar  di seluruh kecamatan di Pandeglang, terutama di wilayah selatan. 

“Untuk saat ini di RSUD Berkah Pandeglang ada 110 pasien penderita Thlasemia, dan semua berasal dari Pandeglang, bahkan di wilayah selatan Pandeglang juga cukup banyak, seperti dari Kecamatan Cibaliung, Angsana, Pagelaran, hampir ada semua. Dulu saat 2014 masih sedikit pasien Thalasemia kita menangani, karena mereka lebih banyak ke rumah sakit di Jakarta, tapi setelah bekerja sama dengan BPJS kesehatan Alhamdulillah banyak pasien yang datang ke kami (RSUD Berkah- red) red ini,” ujarnya.

Firman berharap melalui bantuan tersebut bisa memberikan semangat berobat kepada pengidap Thalasemia sehingga tetap menjadi anak-anak yang berkualitas dalam hidupnya. 

Baca juga: Tingkatkan pelayanan, Imigrasi tambah 78 "autogate" di Bandara Soetta

Sementara itu Ketua DWP Kanim Serang Yanariah Yahya mengatakan kegiatan bansos diinisiasi oleh ibu-ibu DWP karena di Pandeglang sendiri cukup banyak pasien Thalasemia, sehingga dirinya tergerak untuk memberikan sedikit bantuan bagi mereka. 

“Kami bersama ibu-ibu DWP berinisiatif memberikan bantuan bagi para pasien Thalasemia di Pandeglang melalui RSUD Berkah, menurut kami, penderita penyakit ini juga butuh perhatian dan dukungan moril. Meskipun bantuan ini tidak seberapa tapi ini sebagai bentuk tali kasih dari kita,” katanya. 

Seperti diketahui, Thalasemia adalah penyakit kelainan darah dengan hemoglobin sedikit karena faktor GeGenet yang menyebabkan kerusakan pada sel darah merah sehingga penderitanya mengalami anemia atau kurang darah. Untuk bisa mempertahankan kesehatannya mereka harus transfusi darah secara rutin.

Baca juga: WNA Nigeria dan Zimbabwe diamankan petugas Imigrasi Soekarno Hatta
 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024