Habitat for Humanity Indonesia melakukan pembangunan dan merehabilitasi terhadap 50 unit rumah layak huni di Kampung Babulak, Desa Margamulya, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten pada Sabtu.
Program pembangunan rumah layak huni itu dilakukan organisasi nirlaba Yayasan Habitat Kemanusiaan Indonesia sebagai memperingati hari Sumpah Pemuda untuk membangun bangsa, yaitu 28UILD dengan tema "Pemuda Melaju Indonesia Maju".
"Kami menghimpun anak-anak muda untuk memperingati Sumpah Pemuda dengan melakukan kebaikan, dimana membangun rumah layak di empat daerah seperti di Mauk Tangerang, Kulonprogo Yogyakarta, Gresik dan Batam," ucap National Director Habitat Kemanusiaan Indonesia Susanto Samsudin di Tangerang, Sabtu.
Baca juga: Empat desa di Kabupaten Tangerang dilanda krisis air bersih
Menurut dia, rangkaian kegiatan sosial dengan melibatkan para pemuda yang berasal dari pelajar, mahasiswa, maupun karyawan ini bersama membangun dan mengecat rumah keluarga berpenghasilan rendah.
"Mereka membawa peralatan yang telah disiapkan oleh Habitat for Humanity Indonesia, selanjutnya, mengecat rumah yang merupakan warga berpenghasilan rendah di Kampung Babulak, Mauk," katanya.
Ia menyebutkan, di kegiatan ini pihaknya pun langsung melibatkan para peserta dari kalangan muda itu untuk langsung terlibat dalam pembangunan rumah layak tersebut.
Dimana, lanjutnya, mulai proses pembuatan pondasi, merangkai besi pondasi, mengolah pasir dan semen untuk dinding dan pengecatan itu dilakukan langsung oleh mereka.
"Melihat peserta antusias mengecat, membangun rumah. Ini bentuk aksi sosial, kontribusi kepada masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.
Baca juga: Pencemaran limbah coklat pengaruhi hasil pertanian di Tangerang
Ia menambahkan, untuk kebutuhan pembangunan hunian layak bagi warga Mauk, Kabupaten Tangerang ini sebanyak 50 unit, sembilan diantaranya pembangunan rumah baru, satu unit sanitasi dan 40 pengecatan ulang rumah.
"Kami ingin lebih banyak lagi anak muda mencintai negara dengan selalu mengikuti sumpah pemuda. Karena sumpah pemuda awal dari kebangkitan bangsa. Dimana pemuda Indonesia adalah bangkit dan awal sehingga terbentuk awal organisasi kita merdeka di 1945," kata dia.
Sementara itu, Camat Mauk Khalid Mawardi menyampaikan bahwa agenda sosial yang dilakukan organisasi kemanusiaan ini telah turut membantu dalam pembangunan daerah Kabupaten Tangerang, khususnya pada pengentasan kawasan kumuh.
"Pertama tentu saja saya ucapkan apresiasi dan terimakasih kepada Habitat. Dengan bantuan ini banyak sekali rumah-rumah yang awalnya tidak layak huni, namun sekarang sudah berubah dan kembali layak huni," katanya.
Ia menyebutkan, selama ini di daerahnya itu identik dengan kawasan kumuh dan masyarakat berpenghasilan rendah. Akan tetapi, setelah berkolaborasi dengan Habitat permasalahan tersebut saat ini telah dapat ditangani.
"Dulu memang identik dengan masyarakat pesisir yang
masyarakat berpenghasilan rendah, tidak layak huni, sanitasi yang belum ada. Tentu saja saya bersyukur Habitat dalam jangka waktu 10 tahun sudah sudah membantu kami dalam pengentasan permasalahan kemiskinan di kami," kata dia.
Baca juga: PMI berikan layanan pendampingan ke pengungsi kebakaran TPA Rawa Kucing
Baca juga: Disnaker Tangerang buka seleksi program beasiswa pelatihan siap kerja
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Program pembangunan rumah layak huni itu dilakukan organisasi nirlaba Yayasan Habitat Kemanusiaan Indonesia sebagai memperingati hari Sumpah Pemuda untuk membangun bangsa, yaitu 28UILD dengan tema "Pemuda Melaju Indonesia Maju".
"Kami menghimpun anak-anak muda untuk memperingati Sumpah Pemuda dengan melakukan kebaikan, dimana membangun rumah layak di empat daerah seperti di Mauk Tangerang, Kulonprogo Yogyakarta, Gresik dan Batam," ucap National Director Habitat Kemanusiaan Indonesia Susanto Samsudin di Tangerang, Sabtu.
Baca juga: Empat desa di Kabupaten Tangerang dilanda krisis air bersih
Menurut dia, rangkaian kegiatan sosial dengan melibatkan para pemuda yang berasal dari pelajar, mahasiswa, maupun karyawan ini bersama membangun dan mengecat rumah keluarga berpenghasilan rendah.
"Mereka membawa peralatan yang telah disiapkan oleh Habitat for Humanity Indonesia, selanjutnya, mengecat rumah yang merupakan warga berpenghasilan rendah di Kampung Babulak, Mauk," katanya.
Ia menyebutkan, di kegiatan ini pihaknya pun langsung melibatkan para peserta dari kalangan muda itu untuk langsung terlibat dalam pembangunan rumah layak tersebut.
Dimana, lanjutnya, mulai proses pembuatan pondasi, merangkai besi pondasi, mengolah pasir dan semen untuk dinding dan pengecatan itu dilakukan langsung oleh mereka.
"Melihat peserta antusias mengecat, membangun rumah. Ini bentuk aksi sosial, kontribusi kepada masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.
Baca juga: Pencemaran limbah coklat pengaruhi hasil pertanian di Tangerang
Ia menambahkan, untuk kebutuhan pembangunan hunian layak bagi warga Mauk, Kabupaten Tangerang ini sebanyak 50 unit, sembilan diantaranya pembangunan rumah baru, satu unit sanitasi dan 40 pengecatan ulang rumah.
"Kami ingin lebih banyak lagi anak muda mencintai negara dengan selalu mengikuti sumpah pemuda. Karena sumpah pemuda awal dari kebangkitan bangsa. Dimana pemuda Indonesia adalah bangkit dan awal sehingga terbentuk awal organisasi kita merdeka di 1945," kata dia.
Sementara itu, Camat Mauk Khalid Mawardi menyampaikan bahwa agenda sosial yang dilakukan organisasi kemanusiaan ini telah turut membantu dalam pembangunan daerah Kabupaten Tangerang, khususnya pada pengentasan kawasan kumuh.
"Pertama tentu saja saya ucapkan apresiasi dan terimakasih kepada Habitat. Dengan bantuan ini banyak sekali rumah-rumah yang awalnya tidak layak huni, namun sekarang sudah berubah dan kembali layak huni," katanya.
Ia menyebutkan, selama ini di daerahnya itu identik dengan kawasan kumuh dan masyarakat berpenghasilan rendah. Akan tetapi, setelah berkolaborasi dengan Habitat permasalahan tersebut saat ini telah dapat ditangani.
"Dulu memang identik dengan masyarakat pesisir yang
masyarakat berpenghasilan rendah, tidak layak huni, sanitasi yang belum ada. Tentu saja saya bersyukur Habitat dalam jangka waktu 10 tahun sudah sudah membantu kami dalam pengentasan permasalahan kemiskinan di kami," kata dia.
Baca juga: PMI berikan layanan pendampingan ke pengungsi kebakaran TPA Rawa Kucing
Baca juga: Disnaker Tangerang buka seleksi program beasiswa pelatihan siap kerja
Editor : Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023