Hujan deras terjang Rangkasbitung timbulkan genangan

Hujan deras disertai angin kencang menerjang wilayah Rangkasbitung, Kabupaten Lebak dan menimbulkan genangan pemukiman karena saluran air drainase tidak berjalan lancar.

"Beruntung hujan deras disertai angin kencang tidak berlangsung lama sehingga hanya bagian depan rumah saja yang tergenang," kata Siti Samsiah (59) warga Kelurahan Muara Ciujung Rangkasbitung Timur Kabupaten Lebak, Jumat.

Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Rangkasbitung sekitar pukul 13.10 WIB hingga pukul 14.20 WIB.

Baca juga: Kabupaten Lebak prioritaskan investasi hijau dan ramah lingkungan

Saat ini, masyarakat sudah kembali menempati rumah setelah hujan reda dan banjir surut.

Selama tiga bulan terakhir ini, kata Siti, kali pertama hujan deras disertai angin kencang dan masyarakat harus mewaspadai banjir pemukiman.

"Kami Sabtu (21/10) besok akan memperbaiki saluran air atau drainase agar arus air berjalan lancar," kata Siti.

Dahlan (75) warga Komplek Pendidikan (Komdik) Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan kondisi rumahnya tergenang banjir setinggi 10 sentimeter akibat luapan air drainase yang lokasinya berbatasan.

Namun, saat ini banjir yang menggenang rumahnya sudah surut setelah dilakukan penyedotan.

Baca juga: Kemenag Lebak cetak santri intelektual untuk ikut bangun bangsa

"Kami sudah biasa jika hujan deras selama 25 menit saja bisa menimbulkan banjir, karena drainase di wilayahnya relatif kecil juga berada di lokasi rendah," kata Dahlan.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizki Pratama mengatakan saat ini pemukiman warga yang dilanda banjir itu karena saluran drainase mampet yang mengakibatkan pergerakan arus air tidak berjalan lancar.

Namun, banjir tersebut cepat surut karena curah hujan deras itu tidak berlangsung lama.

"Kami minta warga waspada banjir karena sudah memasuki musim hujan pada akhir Oktober 2023," katanya.

Baca juga: Jadi cagar budaya, rumah eks Multatuli Lebak perlu direvitalisasi