Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kerupuk gendar yang lebih dikenal kerupuk asoy di Kalanganyar Kabupaten Lebak, Banten mampu menumbuhkan ekonomi masyarakat di daerah itu.
 
"Kita omzet pendapatan rutin Rp20 juta per bulan dengan produksi 1 ton dengan harga Rp20 ribu per kilogram," kata Cepi (45) seorang pelaku UMKM di Lebak, Jumat.

Produksi kerupuk asoy di sini terdapat sekitar 15 pelaku UMKM dan mereka berjalan sekitar 10 tahun, bahkan kehadirannya tumbuh serta berkembang di Kalanganyar Kabupaten Lebak.
 
Saat ini, pendapatan ekonomi masyarakat relatif baik sehingga bisa mengatasi kemiskinan dan pengangguran.

Baca juga: Tekad perajin sapu lepaskan kemiskinan ekstrem
 
Sebelumnya, kata dia, masyarakat di sini kebanyakan buruh tani dan pertambangan pasir. Namun, kini pelaku UMKM kerupuk asoy tumbuh dan berkembang karena produksinya ditampung pengepul.
 
"Kami membuka usaha ini bisa merekrut sebanyak tiga tenaga kerja dan memberikan kesejahteraan bagi mereka," kata Cepi.
 
Begitu juga pelaku UMKM produksi kerupuk asoy lainnya Edi (40) mengatakan dirinya mampu memproduksi sebanyak 1 ton per bulan dengan omzet Rp20 juta karena saat ini harga Rp20 ribu per kilogram.
 
Namun, jika bulan Ramadhan bisa memproduksi tiga ton, karena permintaan pasar meningkat.
 
Selama ini, produksi kerupuk asoy dengan bahan baku terigu dan aci itu sangat membantu pendapatan ekonomi masyarakat setempat.
 
"Kami menggeluti usaha kerupuk asoy sejak 9 tahun ini relatif normal dan belum pernah terjadi kerugian," katanya menjelaskan.

Baca juga: Busana Badui hasil produksi UMKM diminati kalangan muda
 
Sementara itu, Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Abdul Waseh mengatakan produksi kerupuk asoy itu merupakan binaan pemerintah daerah, bahkan mereka mendapatkan bantuan modal untuk UMKM Rp3,6 juta.
 
Selama ini, pelaku UMKM kerupuk asoy menjual produknya ke pengepul dan dipasok ke luar daerah.
 
Saat ini, jumlah pelaku UMKM kerupuk asoy tumbuh dan berkembang sehingga menguntungkan pendapatan ekonomi masyarakat setempat.
 
"Kami saat ini tengah melakukan pendataan UMKM khusus produksi aneka makanan dan minuman," katanya menjelaskan.

Baca juga: 3.020 UMKM manfaatkan program fasilitas merek

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023