Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menekankan manfaat hutan mangrove (bakau) bagi iklim Kabupaten Tangerang selaku penyangga Ibu Kota juga memberikan kontribusi bagi pendapatan asli daerah (PAD) yang tidak kecil.

Hutan mangrove merupakan sumber makanan dan bahan bakar bagi masyarakat setempat, termasuk ikan, kerang, dan kayu bakar. Sebaiknya daerah yang mempunyai pantai segera melakukan pembenahan, dengan menyulapnya menjadi hutan mangrove. 

"Ini akan berdampak signifikan bagi daerah, lingkungan dan ekonomi, sehingga kelak, daerah tidak hanya tergantung pada PAD," kata Zaki dalam diskusi bertajuk 'Transformasi Cegah Perubahan Iklim' yang diselenggarakan Indonesian Digital Council di The Langham Hotel, Jakarta, Rabu.

Baca juga: Pemkab Tangerang cek kualitas beras bantuan pangan sebelum disalurkan

Zaki mengatakan potensi Kabupaten Tangerang berasal dari garis pantai sepanjang 52 km yang bisa ditanami mangrove, sehingga akan meningkatkan pendapatan asli daerah melalui perdagangan karbon atau carbon trade. 

"Bayangkan jika daerah di Indonesia, terutama di kabupaten/kota yang memiliki hutan, mereka bisa mendapatkan pemasukan dari karbon trade," ungkapnya. 

Salah satu hutan mangrove yang menjadi percontohan nasional dan internasional di Kabupaten Tangerang adalah Ketapang Urban Aquaculture yang terletak di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk. Mangrove tersebut membawa dampak signifikan terhadap ekosistem laut.

"Setelah kita punya hutan mangrove, kualitas air meningkat, kami juga menyediakan rumah yang layak, sanitasi hingga membangun area wisata," tutur Zaki.

Zaki yang bicara bersama Founder of Bentaus Energy Robert Davidoff, mengatakan pemerintah pusat saat ini mendorong daerah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Bagi wilayahnya, itu relatif mudah karena Tangerang berdekatan dengan Jakarta, investasi untuk industri dan properti pun berdatangan. 

Namun, kata Zaki, berbeda dengan lainnya yang jauh dari Jakarta atau Pulau Jawa. Maka dari itu, untuk meningkatkan PAD jangan sampai membabat habis hutan, karena itu akan menjadi tambahan ekonomi yang bagus di masa mendatang.

Dirinya pun mengatakan, pendapatan green economy di Desa Ketapang sepanjang semester 1 mencapai Rp 1,47 miliar. Hal ini belum termasuk karbon trade yang kebijakannya masih digodok oleh pemerintah. 

"Mangrove bisa manangkap banyak karbon, 1 hektar mangrove bisa menangkap lebih dari 3 juta ton per tahun. Bayangkan jika daerah di Indonesia, terutama di kabupaten/kota yang memiliki hutan, mereka bisa mendapatkan pemasukan dari karbon trade," tutup Zaki.




 

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023