Para guru Bahasa Sunda tingkat SMP di Kabupaten Pandeglang mengikuti sosialisasi Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) jenjang SMP se-Jawa Barat dan Banten Tahun 2023 yang digelar pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Sunda Kabupaten Pandeglang.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten, Asep Juanda saat membuka sosialisasi di Aula Tut Wuri Handayani Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Pandeglang, Kamis, menyampaikan tiga program utama Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, yaitu literasi, penginternasionalan bahasa Indonesia, dan pelindungan bahasa dan sastra daerah.
Baca juga: Bekali pengajar pascapandemi, Kantor Bahasa Banten gelar bimtek pengajar BIPA
Tujuan festival itu sendiri menurut Asep Juanda adalah dalam rangka pelindungan bahasa dan sastra daerah yang dicanangkan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim dalam Merdeka Belajar episode 17 yakni revitalisasi bahasa daerah.
"Nadiem Makarim selaku Mendikbud ristek sangat mengapresiasi pelindungan bahasa dan sastra atau revitalisasi bahasa dengan memasukkannya dalam Merdeka Belajar episode 17," kata Asep Juanda.
Dalam sambutannya Asep juga menginformasikan terkait penyelenggaraan FTBI pada tahun 2024 mendatang dan memaparkan perjalanan keikutsertaan Kabupaten Pandeglang dan Lebak dalam kegiatan FTBI tahun 2023 itu.
Baca juga: Kantor Bahasa Provinsi Banten Ajak Pemerintah Daerah Bersinergi Merevitalisasi Sastra Daerah
Asep juga meminta hasil pengimbasan bahasa Sunda yang telah dilakukan MGMP bahasa Sunda Kabupaten Pandeglang beberapa waktu lalu.
Ketua MGMP, Wildan Filsabililhaq mengatakan terdapat 55 sekolah dari 162 sekolah yang mengajarkan bahasa Sunda di Kabupaten Pandeglang.
Beberapa waktu lalu kata Wildan, MGMP Bahasa Sunda Pandeglang mengikuti simposium di Bali yang diadakan oleh Perkumpulan Pendidik Bahasa Daerah Indonesia yang bergerak di bidang bahasa daerah.
Asep menjelaskan, linimasa pelaksanaan tindak lanjut FTBI Kabupaten Pandeglang yaitu dimulai dari pelatihan guru utama pada 25-28 Juni di Bandung, sosialisasi tingkat kabupaten, seleksi pada 18-20 September, pelatihan sentral selama tujuh hari pada Oktober 2023 di sekretariat MGMP, dan pelaksanaan FTBI Jabar Banten di Tasikmalaya pada November 2023.
Sementara itu Kepala Bidang SMP mewakili Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Pandeglang H. Kamil, mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh pengurus MGMP bahasa Sunda dalam menindaklanjuti kegiatan FTBI Jabar Banten tahun ini.
Baca juga: Kantor Bahasa Banten Gelar Musikalisasi Puisi bagi Generasi Muda
Ia mengharapkan partisipasi dari para guru bahasa Sunda dalam FTBI Jabar Banten, karena Banten baru pertama kali mengikuti festival tersebut.
Dalam sosialisasi tersebut Pengurus MGMP memaparkan materi lomba FTBI tahun 2023 dan dilanjutkan dengan diskusi.
Hal menarik dari kegiatan sosialisasi itu seluruh sambutan dan paparan disampaikan dalam bahasa Sunda.
Baca juga: Kantor Bahasa Banten luncurkan aplikasi Kamus Bahasa Baduy
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten, Asep Juanda saat membuka sosialisasi di Aula Tut Wuri Handayani Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Pandeglang, Kamis, menyampaikan tiga program utama Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, yaitu literasi, penginternasionalan bahasa Indonesia, dan pelindungan bahasa dan sastra daerah.
Baca juga: Bekali pengajar pascapandemi, Kantor Bahasa Banten gelar bimtek pengajar BIPA
Tujuan festival itu sendiri menurut Asep Juanda adalah dalam rangka pelindungan bahasa dan sastra daerah yang dicanangkan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim dalam Merdeka Belajar episode 17 yakni revitalisasi bahasa daerah.
"Nadiem Makarim selaku Mendikbud ristek sangat mengapresiasi pelindungan bahasa dan sastra atau revitalisasi bahasa dengan memasukkannya dalam Merdeka Belajar episode 17," kata Asep Juanda.
Dalam sambutannya Asep juga menginformasikan terkait penyelenggaraan FTBI pada tahun 2024 mendatang dan memaparkan perjalanan keikutsertaan Kabupaten Pandeglang dan Lebak dalam kegiatan FTBI tahun 2023 itu.
Baca juga: Kantor Bahasa Provinsi Banten Ajak Pemerintah Daerah Bersinergi Merevitalisasi Sastra Daerah
Asep juga meminta hasil pengimbasan bahasa Sunda yang telah dilakukan MGMP bahasa Sunda Kabupaten Pandeglang beberapa waktu lalu.
Ketua MGMP, Wildan Filsabililhaq mengatakan terdapat 55 sekolah dari 162 sekolah yang mengajarkan bahasa Sunda di Kabupaten Pandeglang.
Beberapa waktu lalu kata Wildan, MGMP Bahasa Sunda Pandeglang mengikuti simposium di Bali yang diadakan oleh Perkumpulan Pendidik Bahasa Daerah Indonesia yang bergerak di bidang bahasa daerah.
Asep menjelaskan, linimasa pelaksanaan tindak lanjut FTBI Kabupaten Pandeglang yaitu dimulai dari pelatihan guru utama pada 25-28 Juni di Bandung, sosialisasi tingkat kabupaten, seleksi pada 18-20 September, pelatihan sentral selama tujuh hari pada Oktober 2023 di sekretariat MGMP, dan pelaksanaan FTBI Jabar Banten di Tasikmalaya pada November 2023.
Sementara itu Kepala Bidang SMP mewakili Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Pandeglang H. Kamil, mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh pengurus MGMP bahasa Sunda dalam menindaklanjuti kegiatan FTBI Jabar Banten tahun ini.
Baca juga: Kantor Bahasa Banten Gelar Musikalisasi Puisi bagi Generasi Muda
Ia mengharapkan partisipasi dari para guru bahasa Sunda dalam FTBI Jabar Banten, karena Banten baru pertama kali mengikuti festival tersebut.
Dalam sosialisasi tersebut Pengurus MGMP memaparkan materi lomba FTBI tahun 2023 dan dilanjutkan dengan diskusi.
Hal menarik dari kegiatan sosialisasi itu seluruh sambutan dan paparan disampaikan dalam bahasa Sunda.
Baca juga: Kantor Bahasa Banten luncurkan aplikasi Kamus Bahasa Baduy
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023