Kebakaran rumah di Kampung Cibalentung, Rt/Rw 001/004, Desa Pete, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten pada Senin (7/8) diduga akibat ledakan dari Set Top Box (STB) pemilik rumah.
"Dugaan sementara dari kebakaran itu akibat disebabkan oleh ledakan dari Set Top Box TV," ucap Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Tangerang Kompol Arief Nazaruddin Yusuf di Tangerang, Senin.
Baca juga: Gudang peti kemas terbakar, gas 12 kg diduga jadi pemicu
Ia menyatakan, dalam peristiwa tersebut pihaknya bakal kembali melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan penyebab kebakaran.
Kemudian, lanjutnya, saat ini kondisi api yang membakar rumah warga sudah berhasil dipadamkan oleh petugas Damkar setempat. Sedangkan dalam insiden itu tidak terdapat korban jiwa.
"Api sudah dipadamkan petugas dari Damkar. Untuk korban Jiwa maupun luka tidak berimbas terhadap," katanya.
Baca juga: Tiga unit mobil terbakar di bengkel las Sukamaju Serang
Sementara itu, Kanit Identifikasi Polresta Tangerang, Aiptu Jony Ardiansyah menambahkan bahwa dari hasil keterangan sementara yang didapat dari penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan adanya bekas pengelasan atau pelelehan pada kabel Set Top Box.
"Jadi ada pemanasan yang sangat tinggi sehingga ada kebocoran, kemudian merambat ke barang-barang di sekitarnya yang mudah terbakar. Di situ terjadi kebakaran/Hubungan Arus pendek (SPARK / bunga api)," terangnya.
Pada peristiwa kebakaran tersebut bermula saat pemilik rumah sedang duduk di halaman, lalu tidak lama terdengar suara ledakan kecil dari dalam ruangan.
Baca juga: Setelah kebakaran, pengelola ponpes di Lebak butuh bantuan
Sehingga, pemilik rumah pun langsung melakukan pengecekan dan mendapati adanya sumber api dari arah belakang Televisi miliknya yang kemudian membakar seisi perlengkapan di ruangan tersebut.
Atas kejadian tersebut, datang dua unit mobil pemadam kebakaran dan petugas Kepolisian setempat yang ikut mengamankan untuk mengantisipasi kebakaran itu.
"Diperkirakan kerugian sekitar Rp100 juta (seratus juta rupiah)," kata dia.
Baca juga: NTT siaga darurat bencana kekeringan dan kebakaran hutan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Dugaan sementara dari kebakaran itu akibat disebabkan oleh ledakan dari Set Top Box TV," ucap Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Tangerang Kompol Arief Nazaruddin Yusuf di Tangerang, Senin.
Baca juga: Gudang peti kemas terbakar, gas 12 kg diduga jadi pemicu
Ia menyatakan, dalam peristiwa tersebut pihaknya bakal kembali melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan penyebab kebakaran.
Kemudian, lanjutnya, saat ini kondisi api yang membakar rumah warga sudah berhasil dipadamkan oleh petugas Damkar setempat. Sedangkan dalam insiden itu tidak terdapat korban jiwa.
"Api sudah dipadamkan petugas dari Damkar. Untuk korban Jiwa maupun luka tidak berimbas terhadap," katanya.
Baca juga: Tiga unit mobil terbakar di bengkel las Sukamaju Serang
Sementara itu, Kanit Identifikasi Polresta Tangerang, Aiptu Jony Ardiansyah menambahkan bahwa dari hasil keterangan sementara yang didapat dari penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan adanya bekas pengelasan atau pelelehan pada kabel Set Top Box.
"Jadi ada pemanasan yang sangat tinggi sehingga ada kebocoran, kemudian merambat ke barang-barang di sekitarnya yang mudah terbakar. Di situ terjadi kebakaran/Hubungan Arus pendek (SPARK / bunga api)," terangnya.
Pada peristiwa kebakaran tersebut bermula saat pemilik rumah sedang duduk di halaman, lalu tidak lama terdengar suara ledakan kecil dari dalam ruangan.
Baca juga: Setelah kebakaran, pengelola ponpes di Lebak butuh bantuan
Sehingga, pemilik rumah pun langsung melakukan pengecekan dan mendapati adanya sumber api dari arah belakang Televisi miliknya yang kemudian membakar seisi perlengkapan di ruangan tersebut.
Atas kejadian tersebut, datang dua unit mobil pemadam kebakaran dan petugas Kepolisian setempat yang ikut mengamankan untuk mengantisipasi kebakaran itu.
"Diperkirakan kerugian sekitar Rp100 juta (seratus juta rupiah)," kata dia.
Baca juga: NTT siaga darurat bencana kekeringan dan kebakaran hutan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023