Pemuda asal Kaujon, Kota Serang, Banten memanfaatkan limbah pelepah pisang menjadi kerajinan yang memiliki potensi nilai jual ekonomi dengan omzet mencapai puluhan juta per bulan.

Fatah Hasan (20) mengaku belajar membuat kerajinan dari sosok ayahnya dan kini dapat menghasilkan berbagai macam kerajinan dari pelepah pisang seperti vas bunga, kaligrafi, bingkai foto, kotak tisu, dan lukisan.

"Untuk harga kerajinan berkisar dari Rp10 ribu hingga Rp150 ribu tergantung tingkat kesulitan pembuatannya," katanya saat ditemui di Kaujon, Kota Serang, Banten, Rabu.

Penjualan kerajinan limbah pelepah pisang itu dipasarkan olehnya melalui daring ke sejumlah kota besar seperti Bali, Tangerang, dan Jakarta.

Dirinya menyebut bahan baku kerajinan dari limbah pelepah pisang tersebut ia dapatkan hanya di sekitaran rumahnya dari sisa pohon pisang yang sudah panen buah.

Dari kerajinan limbah tersebut kini dirinya dapat menghasilkan omzet hingga Rp20 juta dalam sebulan.

Baca juga: Kerajinan tangan warga binaan Lapas Perempuan Tangerang mulai dipasarkan

"Untuk permintaan kerajinan seperti lukisan dan kaligrafi kebanyakan melalui online dan dipesan dari jauh hari, untuk kerajinan yang lain biasa dibuat setiap hari dan dijual di sekitaran Kota Serang," kata Hasan menambahkan.

Menurutnya pembuatan yang paling sulit adalah kerajinan lukisan, karena pelepah pisang harus ditempel terlebih dahulu lalu dipotong untuk jadi sketsa gambar.

"Saat sketsa sudah jadi, pelepah pisang selanjutnya dibakar dan untuk pembakaran harus hati-hati, kalo kelamaan pelepah pisang bisa terbakar atau gosong," katanya menjelaskan.

Ia mengatakan dalam proses pembuatan kerajinan paling penting adalah memadukan warna dari pelepah pisang-nya, sebab menurutnya pelepah pisang itu terdapat warna yang berbeda seperti hitam, agak coklat, dan putih.

Khusus untuk pembuatan kerajinan sendiri, Hasan selama ini dibantu oleh kedua orang tua serta sanak saudaranya.

Baca juga: Wakil Wali Kota Tangsel harap pameran dongkrak daya saing produk lokal
Baca juga: Perajin golok Banten, pertahankan bisnis hingga budaya

Pewarta: Mulyana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023