Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (RJBB) terus  berkomitmen dalam mendukung dan memberdayakan masyarakat untuk menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di wilayah operasi perusahaan.

Desa Dawuan Barat adalah salah satu desa yang berada di Cikampek, Kabupaten Karawang yang memiliki potensi pengembangan wisata olahraga (sport tourism) dengan dikembangkannya sarana dan prasana olahraga yaitu lapangan sepak bola dengan kualitas rumput berstandar FIFA oleh pemerintah desa setempat.

Dalam upaya berkelanjutan, untuk mendorong peningkatan minat dan bakat masyarakat di Desa Dawuan Barat, Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal (FT) Cikampek melalui Program Panglima Dabar membangun Training Ground Sepak Bola yang masih satu lokasi dengan lapangan berstandar FIFA tersebut.

Baca juga: Ikuti Business Matching, Mitra Binaan Pertamina Regional JBB Ekspor Produk ke Afrika Selatan

Pembangunan training ground sepak bola didasari atas besarnya antusiasme masyarakat terhadap olah raga sepak bola di Desa Dawuan Barat khususnya dikalangan pelajar. 
 
Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal (FT) Cikampek melalui Program Panglima Dabar membangun Training Ground Sepak Bola di Desa Dawuan Barat  Cikampek, Kabupaten Karawang. ANTARA/Pertamina

Sport tourism juga berdampak bagi pertumbuhan Usaha Mikro dan Kecil (UMK ) di sekitar area tersebut, salah satunya dengan mulai terdapat toko/warung makanan dan minuman. Selain itu, Pertamina juga membangun Pusajera yang terletak di depan lapangan sepak bola sebagai pendorong perekonomian masyarakat Desa Dawuan Barat.

Baca juga: Pertamina Pastikan Penggantian Harta Benda Terdampak Insiden Plumpang Terus Berjalan

Training Ground Sepak Bola tersebut telah diserah terimakan  oleh Pjs. Fuel Terminal Manager Cikampek Fachrizal kepada Kepala Desa Dawuan Barat Hj. Dadeng Somantri untuk selanjutnya dapat dimanfaatkan oleh  masyarakat sebagai lokasi pengembangan minat bakat dan menjadi daya tarik peningkatan sport tourism.

“Terimakasih kepada Pertamina Patra Niaga FT Cikampek, melalui Program Panglima Dabar yang telah membangun Training Ground Sepak Bola di desa kami, beberapa kios penjualan makanan dan pakaian telah didirikan dan beberapa lapangan kerja tercipta dari masyarakat sekitar. Kondisi ini menambah pendapatan desa (kas desa) dari sewa lapangan yang di kelola oleh Badan Usaha Milik Desa atau Bumdes,” ujar  Dadeng Somantri.

Peresmian training ground sepak bola dilakukan secara ceremonial dengan melakukan tendangan bola pertama yang dilakukan Kepala Desa Dawuan Barat ke arah gawang yang dijaga oleh Pjs. Fuel Terminal Manager Cikampek disaksikan oleh pekerja FT Cikampek, aparat  Desa Dawuan Barat, Ketua BPD dan dari Badan Usaha Miliki Desa (Pengelola Lapangan Sepak Bola).

“Keberadaan training ground sepak bola di Desa Dawuan Barat menjadi daya tarik sport tourism masyarakat luas untuk berkunjung, seperti berlatih, dan menyelenggarakan kegiatan event olahraga yang tentunya akan berdampak pada peningkatkan perekonomian”, kata Fachrizal.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan menyampaikan bahwa Program Panglima Dabar membangun Training Ground Sepak Bola itu untuk mengimplementasikan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) poin (3) Kehidupan sehat dan sejahtera; dan 8) Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Dengan cara itu, Pertamina yakin dapat senantiasa menghasilkan manfaat di masyarakat sesuai dengan tujuan kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.

Baca juga: Pertamina Regional Jawa Bagian Barat Raih Penghargaan Nusantara CSR Awards

“Program Panglima Dabar ini sebagai upaya Pertamina untuk memberdayakan kelompok masyarakat dibidang minat dan bakat yang akan menimbulkan multiplier effect dengan tersedianya training ground sepak bola di Dawuan Barat, ini juga sebagai penunjang minat dan bakat masyarakat untuk berolahraga serta mendorong peningkatan ekonomi masyarakat dengan daya tarik baru wisata olahraga (sport tourism) di Desa Dawuan Barat,” ujar Eko.

Lebih lanjut Eko menambahkan bahwa Sport Tourism telah membawa manfaat ekonomi yang signifikan bagi komunitas lokal di destinasi ini. Industri ini menciptakan lapangan kerja bagi warga setempat, mendorong pembangunan infrastruktur yang lebih baik, dan meningkatkan kesadaran akan keindahan alam dan budaya setempat. Selain itu, wisatawan yang datang untuk berpartisipasi dalam acara olahraga atau menyaksikan pertandingan, juga berkontribusi pada pendapatan restoran, akomodasi, dan usaha kecil lainnya di sekitar area tersebut.

Baca juga: Lulusan teknik dicari, kuliah di Universitas Pertamina bisa jadi solusi
 

Pewarta: Sambas

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023