Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang berencana mengembangkan program Gerakan Bersama Menuju Eliminasi TBC atau RANSEL TBC untuk mengatasi penyakit TBC dan penyakit lainnya yang dianggap penting.
"Kita berencana kembangkan RANSEL TBC tak hanya urusan TBC saja tetapi juga penyakit lainnya hingga kampanye Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan program-program Kota Tangerang sebagai Kota Sehat," kata Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni di Tangerang Jumat.
Sementara itu, RANSEL TBC diterapkan di sekolah-sekolah mulai dari Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Anak Usia Dini (TK/PAUD), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Kota Tangerang.
Program RANSEL TBC tersebut merupakan pengembangan lebih lanjut dari program Simantul (Aksi Eliminasi Tuberkulosis) yang diterapkan sejak 2019 silam.
Sejak 2022, program tersebut dikerucutkan menyasar sekolah-sekolah secara tematik dalam tajuk RANSEL TBC sampai sekarang.
Baca juga: 498 kader Srikandi Kota Tangerang dioptimalkan dampingi ibu hamil
“Jadi, program RANSEL TBC ini merupakan program inovatif dari Bidang Pencegahan dan Pengendalian (Bidang P2) Dinkes Kota Tangerang yang mempunyai tugas jangka panjang untuk mewujudkan eliminasi tuntas TBC di Kota Tangerang pada tahun 2030 mendatang,” ujarnya.
Ia melanjutkan, program RANSEL TBC tersebut merupakan upaya promotif dan preventif berupa edukasi dan eliminasi yang menyasar anak-anak serta remaja di sekolah-sekolah yang ada di Kota Tangerang.
Dalam realisasinya, Dinkes Kota Tangerang membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) TBC yang merupakan bagian dari Unit Kesehatan Sekolah (UKS) untuk mensukseskan program-program yang dihasilkan RANSEL TBC selama ini.
“Program RANSEL TBC ini berbentuk edukasi dan sosialisasi, seperti kampanye bahaya TBC, cara mengatasi penyebaran TBC, cara menanggulangi TBC, serta membantu untuk melakukan screening melalui kerja sama dengan fasilitas-fasilitas kesehatan terdekat,” pungkas Dini Anggraeni.
Baca juga: "Sekoper Semangat" media untuk ukur mandiri PHBS di lingkungan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Kita berencana kembangkan RANSEL TBC tak hanya urusan TBC saja tetapi juga penyakit lainnya hingga kampanye Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan program-program Kota Tangerang sebagai Kota Sehat," kata Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni di Tangerang Jumat.
Sementara itu, RANSEL TBC diterapkan di sekolah-sekolah mulai dari Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Anak Usia Dini (TK/PAUD), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Kota Tangerang.
Program RANSEL TBC tersebut merupakan pengembangan lebih lanjut dari program Simantul (Aksi Eliminasi Tuberkulosis) yang diterapkan sejak 2019 silam.
Sejak 2022, program tersebut dikerucutkan menyasar sekolah-sekolah secara tematik dalam tajuk RANSEL TBC sampai sekarang.
Baca juga: 498 kader Srikandi Kota Tangerang dioptimalkan dampingi ibu hamil
“Jadi, program RANSEL TBC ini merupakan program inovatif dari Bidang Pencegahan dan Pengendalian (Bidang P2) Dinkes Kota Tangerang yang mempunyai tugas jangka panjang untuk mewujudkan eliminasi tuntas TBC di Kota Tangerang pada tahun 2030 mendatang,” ujarnya.
Ia melanjutkan, program RANSEL TBC tersebut merupakan upaya promotif dan preventif berupa edukasi dan eliminasi yang menyasar anak-anak serta remaja di sekolah-sekolah yang ada di Kota Tangerang.
Dalam realisasinya, Dinkes Kota Tangerang membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) TBC yang merupakan bagian dari Unit Kesehatan Sekolah (UKS) untuk mensukseskan program-program yang dihasilkan RANSEL TBC selama ini.
“Program RANSEL TBC ini berbentuk edukasi dan sosialisasi, seperti kampanye bahaya TBC, cara mengatasi penyebaran TBC, cara menanggulangi TBC, serta membantu untuk melakukan screening melalui kerja sama dengan fasilitas-fasilitas kesehatan terdekat,” pungkas Dini Anggraeni.
Baca juga: "Sekoper Semangat" media untuk ukur mandiri PHBS di lingkungan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023