Puluhan stand pada pameran produk unggulan UMKM Banten meramaikan acara 'Kick Off' Gerakan Nasional atau Gernas Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) tahun 2023 di Halaman Masjid Al Bantani, Kota Serang, Provinsi Banten.
Pejabat Fungsional Pengembang Kewirausahaan Ahli Muda Dinas Koperasi dan UMKM (Dinkopumkm) Kota Cilegon Tati Hartati di Serang Banten, Jumat menjelaskan pihaknya antusias mengikuti acara tersebut guna meramaikan sekaligus memperkenalkan produk-produk lokal.
"Kita bawa lebih dari 25 produk. Itu semua merupakan hasil olahan dari pelaku UMKM Kota Cilegon dan ciri khas daerah kami," kata Tati saat memamerkan produk UMKM Kota Cilegon.
Produk UMKM khas lokal Kota Cilegon yang dipamerkan, kata dia, sebagian besar merupakan olahan makanan diantaranya sate Bandeng, gipang singkong, gegetas, dendeng dan ada juga rabeg (instan).
Selanjutnya, ada juga makanan atau kue yang khas seperti bolu kuwuk, akar kelapa, kacang goreng, kacang sembunyi dan lain sebagainya.
"Jadi, produk-produk yang ada disini merupakan hasil binaan dari Dinkopumkm dan sudah mengikuti program inkubasi tahun 2022, sehingga produk serta kemasannya bersertifikasi," kata Tati.
Tati juga mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten guna mendorong serta mendukung pelaku UMKM untuk masuk ke dalam e-katalog.
Sementara itu, Head of Project Division SELIS PT. Juara Bike Kabupaten Tangerang, Banten, Reagan mengatakan mengikuti kegiatan tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan produk lokal Indonesia dengan tingkat kandungan dalam negeri atau TKDN mencapai 53.6 persen.
"Dalam hal-hal yang sifatnya aksesoris-aksesoris dan sparepart juga sudah kita upayakan serta bisa dicari di lokal dengan mudah," kata Reagan.
"Baterai pun sudah dari lokal, frame pembuatannya sendiri. Terus yang lainnya seperti LED indikator dan ban itu kita sudah mulai cari yang ada di lokal," katanya menambahkan.
Dalam hal tersebut, menurut dia, bertujuan untuk mendukung serta menggandeng pelaku UMKM yang mulai menyediakan 'sparepart' kendaraan listrik itu.
Produsen kendaraan listrik, PT Juara Bike, meluncurkan kendaraan tersebut guna mengakomodasi kebutuhan masyarakat pada transportasi yang efisien, hemat energi,dan ramah lingkungan.
Selain itu, keikutsertaannya meramaikan acara BBI dan BBWI tahun 2023 merupakan upaya perusahaan mengembangkan pasar kendaraan listrik di Indonesia dan mendukung pemerintah dalam mendorong transisi ke energi terbarukan, sekaligus memperluas pasar baru secara global.
"Pertama kita mendukung pemerintah serta kita ingin lingkungan kita dalam skala kecil maupun besar itu lebih baik tanpa polusi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Pejabat Fungsional Pengembang Kewirausahaan Ahli Muda Dinas Koperasi dan UMKM (Dinkopumkm) Kota Cilegon Tati Hartati di Serang Banten, Jumat menjelaskan pihaknya antusias mengikuti acara tersebut guna meramaikan sekaligus memperkenalkan produk-produk lokal.
"Kita bawa lebih dari 25 produk. Itu semua merupakan hasil olahan dari pelaku UMKM Kota Cilegon dan ciri khas daerah kami," kata Tati saat memamerkan produk UMKM Kota Cilegon.
Produk UMKM khas lokal Kota Cilegon yang dipamerkan, kata dia, sebagian besar merupakan olahan makanan diantaranya sate Bandeng, gipang singkong, gegetas, dendeng dan ada juga rabeg (instan).
Selanjutnya, ada juga makanan atau kue yang khas seperti bolu kuwuk, akar kelapa, kacang goreng, kacang sembunyi dan lain sebagainya.
"Jadi, produk-produk yang ada disini merupakan hasil binaan dari Dinkopumkm dan sudah mengikuti program inkubasi tahun 2022, sehingga produk serta kemasannya bersertifikasi," kata Tati.
Tati juga mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten guna mendorong serta mendukung pelaku UMKM untuk masuk ke dalam e-katalog.
Sementara itu, Head of Project Division SELIS PT. Juara Bike Kabupaten Tangerang, Banten, Reagan mengatakan mengikuti kegiatan tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan produk lokal Indonesia dengan tingkat kandungan dalam negeri atau TKDN mencapai 53.6 persen.
"Dalam hal-hal yang sifatnya aksesoris-aksesoris dan sparepart juga sudah kita upayakan serta bisa dicari di lokal dengan mudah," kata Reagan.
"Baterai pun sudah dari lokal, frame pembuatannya sendiri. Terus yang lainnya seperti LED indikator dan ban itu kita sudah mulai cari yang ada di lokal," katanya menambahkan.
Dalam hal tersebut, menurut dia, bertujuan untuk mendukung serta menggandeng pelaku UMKM yang mulai menyediakan 'sparepart' kendaraan listrik itu.
Produsen kendaraan listrik, PT Juara Bike, meluncurkan kendaraan tersebut guna mengakomodasi kebutuhan masyarakat pada transportasi yang efisien, hemat energi,dan ramah lingkungan.
Selain itu, keikutsertaannya meramaikan acara BBI dan BBWI tahun 2023 merupakan upaya perusahaan mengembangkan pasar kendaraan listrik di Indonesia dan mendukung pemerintah dalam mendorong transisi ke energi terbarukan, sekaligus memperluas pasar baru secara global.
"Pertama kita mendukung pemerintah serta kita ingin lingkungan kita dalam skala kecil maupun besar itu lebih baik tanpa polusi," katanya.
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023