Pemerintah Kabupaten Serang pada 12 Januari mendatang akan segera melaunching Atraksi Budaya Wisata Religi Tanara sebagai komitmen bersama Universitas Gajah Mada (UGM)  untuk mengembangkan Wisata Religi Tanara di Kecamatan Tanara. Salah satunya dengan akan  di Desa 

Hal itu terungkap pada Rapat Evaluasi Akhir Launching Atraksi Budaya Wisata Religi Tanara di Aula Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang pada Senin, 9 Januari 2023.

Turut hadir Staf Ahli Bupati Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dan Kesra, Rahmat Fitriadi, Kepala Disporapar Anas Dwi Satya Prasadya, Sekretaris Disporapar Beni Kusnandar, Camat Tanara Sadik, dan perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD).

”Hari ini kita semua jajaran Pemda Kabupaten Serang dengan OPD terkait dengan leading sektornya Pak Kadis Porapar melakukan pertemuan finalisasi untuk persiapan Launching Atraksi Budaya Wisata Religi di Tanara tanggal 12 Januari,” kata Staf Ahli Bupati Bidang SDM dan Kesra, Rahmat Fitriadi.

Rahmat mengatakan, kegiatan tersebut bentuk dari sebuah kerjasama yang inten sejak awal antara Pemkab Serang dan UGM agar wisata religi di Tanara bisa lebih berkembang sesuai dengan harapan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah. 

”Juga harapan dari masyarakat Kabupaten Serang menjadikan Tanara tempat kunjungan wisata religi, bukan hanya event nasional tapi juga bisa menjadi event internasional,” katanya.

Pada Launching Atraksi Budaya Wisata Religi Tanara tersebut, Rahmat juga mengatakan akan ada festival dengan menampilkan kebudayaan yang terkait dengan keagamaan. 

Kegiatan tersebut kata dia bisa terlaksana atas kerjasama dalam bentuk penta helix dengan melibatkan berbagai stakeholder baik dari pihak Kampus Untirta, Universitas Prima Graha (UPG), sekolah  dan para penggiat pariwisata.

”Kegiatan ini ada untuk menyampaikan, mempromosikan wisata religi salah satunya mengenalkan kitab kuning karangan Syekh Nawawi Al-Bantani. Jadi bagaimana nanti masyarakat kita ini lebih familiar dengan cerita, sejarah yang ada di Tanara yakni Syekh Nawawi Al Bantani,” kata Rahmat.

Kepala Disporapar Kabupaten Serang Anas Dwi Satya Prasadya mengatakan pada launching atraksi budaya tersebut akan menampilkan silat kaserangan, pentas seni budaya islami yang ada di Pontirta (Pontang, Tirtayasa dan Tanara) sehingga dapat tumbuh berkembang secara maksimal dan dikenal oleh masyarakat luas. 

"Mungkin selama ini orang datang ke Tanara hanya untuk Haul Syekh Nawawi Al Bantani saja, tapi kedepannya kita berharap ada berbagai budaya yang tampil di dalam Haul Syekh Nawawi tersebut sehingga masyarakat tambah mengenal dan mencintai budaya yang ada di Tanara,” ujarnya.

Pada momen tersebut, sambung Anas, Pemkab Serang dalam hal ini Dinas Lingkungan hidup (DLH) bersama para Mahasiswa UGM yang tengah melaksanakan KKM di Kecamatan Tanara bisa berkolaborasi memberikan contoh dan mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan. Dengan cara  menyiapkan kantong plastik pada momen kegiatan untuk membuang sampah secara terpisah baik organik dan non organik.

”Kita mulai mengajak dari situ mudah-mudahan nanti bisa menjadi kebiasaan masyarakat bagaimana nanti tercipta suasana di Tanara bersih, aman dan nyaman,” ucap Anas.

Pewarta: Lukman Hakim

Editor : Lukman Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023