Tim medis dari Sahabat Relawan Indonesia (SRI) hanya memberikan obat-obatan, infus dan suntik bagi masyarakat Badui Dalam di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
 
"Mereka warga Badui Dalam tidak mau dilakukan perawatan medis lanjutan," kata Koordinator SRI Muhammad Arif Kurdiat di Lebak, Senin.

Baca juga: Pemukiman Badui diterjang banjir, jembatan roboh dan sembilan terendam
 
Menurut dia, kondisi beberapa warga Badui Dalam perlu dilakukan tindakan perawatan medis, karena kondisinya harus ditangani dokter spesialis.
 
Berdasarkan hasil sampel darah yang dikirim ke Laboratorium Klinik RSPD Serang terindikasi infeksi saluran pernapasan juga ada gejala thypus.
 
Karena itu, lanjutnya, beberapa pasien baiknya dirawat ke puskesmas dan rumah sakit untuk mendapatkan perawatan khusus. Sebab, kondisi mereka mengalami infeksi berat dan saran dokter sebaiknya dirawat demi penanganan lebih lanjut.
 
Namun,  beberapa pasien warga Badui Dalam belum bisa dirawat di puskesmas atau rumah sakit.
 
"Kami hanya melakukan pemberian obat-obatan, baik suntik, infus atau sirup dengan pengawasan dokter spesialis," katanya.
 
Menurut dia, enam balita  warga Badui dalam kurun waktu satu bulan dilaporkan meninggal dunia. Keenam warga Badui tersebut mengalami gejala demam dan panas.
 
Karena itu, pihaknya mengambil sampel darah untuk mengetahui jenis penyakit yang menyerang mereka.
 
"Kami berharap warga Badui Dalam itu dapat dirawat di puskesmas dan rumah sakit untuk penyembuhan," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022