Ulama Kharismatik Kabupaten Lebak KH Hasan Basri mengajak masyarakat untuk memperkuat tali persatuan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI) sehingga dapat mewujudkan kerukunan dan kedamaian yang bermuara pada kesejahteraan.
 
"Kita berharap masyarakat tetap bersatu, rukun dan damai, " katanya di Lebak, Selasa.

Baca juga: Disperindag Kabupaten Lebak gelar pasar murah empat komoditas jelang Ramadhan
 
Dalam ayat Al Quran banyak juga yang membahas tentang persatuan, sehingga perlu dijaga, dilestarikan dan diperkuat nilai- nilai persatuan di tengah masyarakat.
 
Apalagi, penduduk Indonesia yang memiliki keanekaragaman yang berbeda keyakinan agama, suku, bahasa, sosial dan budaya, tapi keanekaragaman perbedaan itu dalam Al Quran diwajibkan untuk hidup bersatu dan saling berdampingan tanpa terjadi permusuhan maupun perpecahan.
 
"Kita hidup indah damai, berdampingan dan saling menghormati dan menghargai, " katanya menjelaskan.
 
Menurut dia, Islam merupakan agama "rahmatan lil a'lamin atau penuh kasih sayang untuk alam semesta tentu harus menebar kebaikan terhadap sesama manusia juga lingkungan.
 
Selain itu juga Islam mengajarkan untuk menjaga persatuan dan kesatuan, terlebih Indonesia dibangun berdasarkan kesepakatan dengan Ideologi Pancasila.
 
"Dengan ideologi Pancasila itu hingga kini Indonesia semakin kuat tali persatuan dan disegani di dunia," katanya menjelaskan.
 
Ia mengatakan pendeta Saifuddin Ibrahim yang mengusulkan kepada Menang Yaqut untuk menghapus 300 ayat Al Quran yang intoleran tentu menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
 
Pernyataan Saifuddin Ibrahim yang juga mantan Ustad Pesantren A Zaitun Indramayu menistakan agama Islam dan bisa menimbulkan kemarahan umat Islam.
 
Karena itu, pihaknya mendesak Kepolisian segera menyelidiki dan menangkap kasus Saifuddin Ibrahim itu karena mengadu-domba umat.
 
"Saya kira Saifuddin Ibrahim mengusulkan 300 ayat Alquran dihapus itu sepotong - potong dan terpenggal - penggal sehingga memaknainya salah, " katanya menjelaskan.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022