Tiga Kube nelayan Kabupaten Lebak ajukan bantuan alat tangkap ke KKP

Tiga Kelompok Usaha Bersama (Kube) nelayan pesisir selatan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengajukan bantuan alat tangkap ke Kementerian Kelautan dan Perikanan ( KKP) untuk meningkatkan produksi sehingga dapat mendongkrak pendapatan ekonomi.

Para nelayan yang tergabung kelompok itu sangat mendambakan bantuan alat tangkap jaringan guna meningkatkan produksi tangkapan ikan.

Di mana saat ini, mereka usaha nelayan sangat terdampak pandemi hingga kesulitan untuk membeli alat tangkapan itu.

Dengan demikian, pemerintah daerah mengajukan tiga kelompok nelayan untuk mendapatkan bantuan alat tangkap ke KKP.

Sebab , kata dia, tahun ini pemerintah daerah tidak mengalokasikan anggaran untuk bantuan sarana alat tangkap nelayan.

"Kami mengapresiasi pengajuan bantuan sarana alat tangkap untuk tiga Kube itu tengah diverifikasi oleh KKP, " katanya menjelaskan.

Menurut dia, diperkirakan setelah diverifikasi pengajuan bantuan sarana alat tangkap itu diharapkan Februari atau Maret 2022 bisa disalurkan kepada nelayan yang tergabung Kube.

Mereka nelayan yang mengajukan bantuan ke KKP itu nelayan tradisional dengan menggunakan perahu bermesin motor tempel.

Nelayan itu, kata dia, perlu mendapatkan bantuan sarana jaring tangkap, sehingga dapat optimalkan tangkapan ikan.

"Kami optimistis nelayan dapat meningkatkan kesejahteraan jika mereka menerima bantuan jaring alat tangkap itu, " katanya menambahkan.

Sementara itu, Kepala Pangkalan Perikanan Ikan ( PPI) Binuangeun Kabupaten Lebak Ahmad Hadi mengatakan nelayan tradisional di pesisir selatan Lebak tercatat 1.600 orang tersebar di 11 Tempat Pelelangan Ikan ( TPI).

Mereka nelayan kecil itu melaut sekitar pukul 3.00 WIB dan kembali ke TPI pukul 10.00 WIB untuk melakukan transaksi pelelangan.

"Kami mendukung tiga Kube nelayan itu mendapatkan bantuan alat tangkap untuk meningkatkan produksi tangkapan, " katanya.